Pemilihan Presiden Amerika
Pilpres Amerika Serikat Telan Biaya 15,9 Miliar Dolar, Jadi Pilpres Termahal Dalam Sejarah
Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang berlangsung sejak Selasa, (5/11/2024) hingga Rabu (6/11/2024) ternyata menelan biaya yang cukup fantastis
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang berlangsung sejak Selasa, (5/11/2024) hingga Rabu (6/11/2024) ternyata menelan biaya yang cukup fantastis.
Biaya tersebut mencapai di angka 15,9 miliar dolar Amerika.
Jika dikalkulasikan ke dalam rupiah, biaya ini hampir mencapai Rp 251 triliun.
Sehingga, pilpres AS tahun 2024 ini dinobatkan sebagai pemilu ternahal dalam sejarah Amerika.
Menurut lembaga nirlaba OpenSecrets, pengeluaran Pilpres tahun ini mengalami pembengkakan bahkan melonjak dua kali lipat hingga melampaui rekor pengeluaran di Pilpres tahun 2016 yang hanya menghabiskan dana 15,1 miliar dolar AS.
Adapun lonjakan pengeluaran ini merupakan biaya kampanye yang dikeluarkan Kamala Harris dan Donald Trump yang bersaing tahun ini untuk memperebutkan kursi kekuasaan di Gedung Putih.
Baca juga: Kamala Harris atau Donald Trump? Ini Plus Minus Bagi Dunia Jika Mereka Terpilih Jadi Presiden AS
Mengutip dari Wionews, kenaikan biaya kampanye pilpres AS terjadi karena adanya peralihan gaya hidup masyarakat ke platform digital, yang memungkinkan kandidat untuk menggelontorkan biaya yang lebih mahal demi menjangkau khalayak yang lebih luas.
Untuk iklan digital selama Maret hingga November, Tim kampanye Harris dan Trump diketahui telah menghabiskan 2,6 miliar dolar AS.
Dengan rincian, pada platform Facebook dan Instagram, Harris dari Demokrat menghabiskan dana lebih banyak yakni sebesar 132,4 juta dolar AS dibanding Trump dari partai Republik yang hanya menggelontorkan 24,7 juta dolar AS .
Di media sosial X, Republik terlihat lebih aktif dengan pengeluaran sebesar 1,1 juta dolar AS sementara Demokrat hanya sebesar 150.000 dolar AS.
Total Dana Kampanye Kamala dan Trump
Baca juga: Jangan Mudah Terkecoh Hitung Cepat, Ingat Pilpres AS 2020 Donald Trump Klaim Menang Ternyata Kalah
Untuk tahun ini, dana kampanye Kamala Harris dan Donald Trump sebagian besar berasal dari sumbangan politik dari berbagai sumber seperti melalui Political Action Committees (PAC), kampanye digital, dan penggalangan dana dari tokoh-tokoh ternama AS.
Dengan rinciannya, kandidat Demokrat Kamala Harris berhasil mengumpulkan lebih dari 906 juta dolar AS atau Rp 14,36 triliun per 30 September lalu.
Kemudian dari kelompok di luar itu telah menambahkan dana kampanye sebesar 359 juta dolar AS atau Rp 6,26 triliun.
Dengan begitu total pendanaannya Harris senilai 1,27 miliar dolar AS dengan hampir 56 persen dananya berasal dari sumbangan besar.
Baca juga: Apa yang Akan Terjadi Jika Hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024 Seri?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.