Pemilihan Presiden Amerika

Penghitungan Suara Pemilihan Presiden Amerika Dimulai, Trump dan Harris Siapa Pemenang?

Hasil pertama sesuai perkiraan, dengan Trump memenangkan negara bagian Florida, Kentucky, dan Indiana, sementara Harris unggul di Vermont, Massachuset

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Getty
Warga menuju TPS tempat pemilihan Presiden Amerika. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Penghitungan suara pemilihan Presiden Amerika dimulai di beberapa wilayah setelah warga memberikan suara.

Pemilihan Presiden Amerika untuk menentukan apakah Donald Trump atau Kamala Harris yang akan menjadi presiden baru.

Pemilu ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling ketat dalam sejarah AS.

Baca juga: Hasil Sementara Pilpres AS: Trump Raup 99 Suara Elektoral, Harris 27

Hasil pertama sesuai perkiraan, dengan Trump memenangkan negara bagian Florida, Kentucky, dan Indiana, sementara Harris unggul di Vermont, Massachusetts, dan Maryland.

Pemungutan suara telah selesai di beberapa tempat, termasuk negara bagian penentu Georgia di tenggara AS.

Partisipasi pemilih di Georgia diproyeksikan meningkat dari pemilu 2020, dan data terbaru menunjukkan Trump memimpin dengan 56 persen suara.

Jajak pendapat keluar (exit polling) dari NBC News melaporkan bahwa prioritas utama para pemilih adalah "demokrasi," diikuti oleh ekonomi, aborsi, dan migrasi.

Bagi dunia internasional, pemilu ini menjadi momen krusial, dengan masa depan keamanan Eropa dan perdagangan global yang dipertaruhkan.

Trump mengancam akan menarik AS dari aliansi militer NATO dan menyatakan dapat mengakhiri perang Rusia di Ukraina dalam satu hari.

Baca juga: Siapa Kamala Harris? Sosok Lawan Donald Trump di Pilpres AS 2024

Pemerintah-pemerintah Eropa telah bersiap menghadapi kemungkinan masa jabatan kedua Trump, yang bagi beberapa pihak dianggap sebagai skenario buruk.

Presiden AS tidak ditentukan melalui suara populer (popular vote) secara langsung, tetapi melalui sistem "Electoral College."

Terdapat 50 pemilihan di seluruh negara bagian dan satu di Distrik Columbia, dengan kandidat yang memperoleh mayoritas suara di tiap negara bagian akan mendapatkan semua suara elektoral yang dialokasikan untuk negara bagian tersebut.

Pemenangnya adalah kandidat yang memperoleh suara elektoral terbanyak di seluruh negara.

Para analis politik memperkirakan bahwa mayoritas negara bagian sudah cukup jelas arah dukungannya, dengan hanya tujuh negara bagian yang benar-benar kompetitif, yakni Rust Belt (Michigan, Wisconsin, Pennsylvania) dan Sun Belt (Georgia, North Carolina, Nevada, dan Arizona).

Hari pemilu kali ini menjadi tegang bagi banyak warga AS. Kampanye telah membelah negara, dengan banyak pemilih merasa dihadapkan pada pilihan sulit antara mantan Presiden Trump dari Partai Republik yang dianggap tidak terduga dan Wakil Presiden Harris dari Demokrat yang dianggap kesulitan menentukan arah kebijakan yang berbeda dari Presiden Joe Biden jika dia menang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved