Pemilihan Presiden Amerika
Kamala Harris Sementara Raup Suara Tertinggi Pada Pilpres AS 2024, Apakah Ini Tanda Kemenangan?
Kamala Harris, calon Presiden Amerika pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024 meraup suara tertinggi.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Kamala Harris, calon Presiden Amerika pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024 meraup suara tertinggi.
Secara otomatis, Harris saat ini lebih unggul dari pesaingnya Donald Trump.
Lantas, apakah ini tanda kemenangan bagi Kamala Harris yang membawahi Partai Demokrat?
Saat ini, Pemilihan Presiden Amerika sedang memasuki masa perhitungan suara.
Namun, telah ada beberapa negara bagian yang telah selesai dengan masa perhitungan suara.
Elektabilitas Kamala Harris kandidat Presiden dari partai Republik sementara menguasai polling survei terbaru di pemilihan Presiden (Pilpres) AS, mengalahkan pesaingnya Donald Trump.
Baca juga: Pemilihan Presiden Amerika Serikat Berlangsung Hari ini, Kapan Pengumumannya?
Dari hasil polling sementara yang dihimpun Nate Silver dari FiveThirtyEight, menunjukkan bahwa Kamala Harris memiliki peluang 50,015 persen untuk menang, sementara Trump hanya memiliki peluang 49,985 persen
Proyeksi ini didasarkan pada 80.000 simulasi pemilihan yang dilakukan oleh Silver, yang mencerminkan kondisi pemilihan yang sangat ketat, terutama setelah Harris mengalami pemulihan dari posisi yang kurang menguntungkan di awal bulan November.
Hasil serupa juga dirilis oleh polling HarrisX/Forbes, berdasarkan survei terbaru, Harris masih unggul tipis dari Trump dengan persentase 49 persen - 48 persen di antara pemilih yang kemungkinan akan memberikan suara.
Survei Ipsos juga menunjukkan Harris memimpin dengan 50 persen – 48 persen.
Sedangkan dalam penelitian lain seperti PBS News/NPR/Marist dan Cooperative Election Study, Harris menunjukkan keunggulan lebih besar, masing-masing dengan 51 persen - 47 persen dan 50 persen – 46 persen.
Dari suara yang telah dihimpun mayoritas lembaga survei mengatakan Harris mempunyai sedikit keunggulan atas Trump dalam rata-rata jajak pendapat nasional.
Meski begitu jajak pendapat nasional bukanlah cara terbaik untuk memprediksi hasil pemilu, lantaran AS menggunakan sistem electoral college, di mana setiap negara bagian diberi jumlah suara yang kira-kira sesuai dengan jumlah populasinya.
Baca juga: Apa yang Akan Terjadi Jika Hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024 Seri?
Oleh karenanya keunggulan di negara-negara bagian yang masih belum jelas pemenangnya sangat kecil.
Sehingga mustahil mengetahui siapa yang sebenarnya unggul hanya dengan melihat rata-rata jajak pendapat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.