Pilpres Amerika

Cuaca Buruk Bisa Pengaruhi Kemenangan di Pilpres Amerika, Trump atau Harris yang Diuntungkan?

Meteorologis dari AccuWeather telah mengeluarkan peringatan badai petir dan banjir untuk sebagian besar wilayah tengah AS di Hari Pemilu, termasuk di

|
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Getty
Hujan dapat menyebabkan suasana hati menjadi buruk dan pengaruhi hasil Pilpres Amerika Serikat. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Cuaca diprediksi akan jadi satu dari banyak faktor yang akan mempengaruhi kemenangan di Pilpres Amerika hari ini, Selasa (5/11/2024).

Meteorologis dari AccuWeather telah mengeluarkan peringatan badai petir dan banjir untuk sebagian besar wilayah tengah AS di Hari Pemilu, termasuk di negara bagian kunci, Michigan.

“Hujan deras, banjir kilat lokal, dan risiko sambaran petir dapat mengganggu pekerja dan pemilih yang mengantre, serta menunda perjalanan,” demikian peringatan tersebut.

Oklahoma bahkan berada dalam status waspada tornado setelah badai intens pada Sabtu malam dan Minggu.

Meski belum jelas apakah ancaman ini akan berlanjut hingga Selasa, kemungkinan cuaca buruk dapat memengaruhi pemilih di wilayah ini.

Selain hambatan logistik, cuaca buruk juga dapat memengaruhi suasana hati pemilih dan mempengaruhi keputusan mereka.

Menurut seorang ahli strategi politik, hari yang penuh badai bisa mempengaruhi suasana hati pemilih yang belum memutuskan dan cenderung mengarahkan mereka pada kandidat tertentu.

“Ketika pemilih yang belum memutuskan pergi ke tempat pemungutan suara dengan perasaan pesimis, mereka mungkin lebih cenderung memilih kandidat dengan kampanye yang didasarkan pada pesimisme,” ujar Bradley Tusk kepada DailyMail.com.

Dia menilai strategi kampanye Trump cenderung pesimis, sementara Harris membawa pesan optimisme dan harapan.

“Jika Anda pergi ke TPS pada hari yang suram dan Anda benar-benar tidak tahu harus memilih siapa, dari segi alam bawah sadar, Trump bisa diuntungkan,” tambah Tusk.

Aturan umum yang berlaku, lanjutnya, adalah bahwa hujan cenderung menguntungkan kandidat dari Partai Republik, bukan karena semua kandidat Republik berkampanye dengan nada pesimis, tetapi karena rendahnya tingkat pemilih biasanya menguntungkan Partai Republik.

Penelitian menunjukkan bahwa hujan dapat menurunkan tingkat partisipasi pemilih.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa setiap satu sentimeter hujan pada hari pemungutan suara dapat menurunkan jumlah pemilih hingga 0,95 persen.

Dalam pemilu ketat di negara bagian kunci, hujan lebat atau cuaca ekstrem berpotensi mengubah hasil pemilu.

Sementara itu, wilayah timur dan tenggara AS diperkirakan akan menikmati cuaca cerah pada Hari Pemilu, yang menurut Tusk dapat meningkatkan jumlah pemilih dan mendukung Harris.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved