Sekolah Ini Tak Pernah Pungut Uang SPP, Guru Melamar Pun Cuma Diminta Nyanyi Bagimu Negeri, Bukan CV

Sekolah ini belum pernah meminta siswanya untuk membayar uang bulanan ataupun uang bulanan.

ISTIMEWA/TRIBUN KALTIM via Banjarmasin Post
Potret sekolah yang tak pernah pungut SPP ke siswa selama 24 tahun 

“Di sekolah ini, lagu itu menjadi inspirasi dan kekuatan bagi kami para guru,” ucapnya.

SMA Nurulyaqin Sebulu tetap teguh pada prinsip yang dijanjikan pendiri yayasan bersama Bupati Kukar kala itu, Syaukani Hasan Rais atau yang karib disapa Pak Kaning.

Tidak akan ada SPP yang dibebankan kepada para siswa.

Kini komitmen ini menjadi nyawa yang dijaga meskipun kedua tokoh tersebut telah tiada.

Untuk meringankan beban keluarga siswa, dalam tiga tahun terakhir, sekolah ini bahkan telah menghapuskan biaya pembangunan.

Sumber operasional hanya bergantung pada Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah.

Dana itu yang diolah dengan cermat untuk memenuhi kebutuhan harian sekolah.

“Kami tetap berkomitmen untuk menjaga janji ini,” tegas Rustam.

Siswa hanya diminta untuk membayar biaya masuk, seragam dan ujian yang jumlahnya minim dan dapat dicicil.

Meski SMA Nurulyaqin Sebulu jauh dari kemewahan fasilitas, semangat para guru dan siswa tak pernah pudar.  

Mereka tetap berupaya memberikan pendidikan terbaik bagi para siswa.

Kegiatan ekstrakurikuler seperti sepak bola, pramuka, dan Siswa Pecinta Alam (Sispala) tetap berjalan.

Bahkan di tengah segala keterbatasan, prestasi demi prestasi berhasil mereka raih, menjadi bukti bahwa tekad kuat dapat mengatasi segala keterbatasan.

“Kami di sini memang sederhana, tetapi anak-anak tetap bisa berprestasi,” ucap Rustam bangga.

Di SMA Nurulyaqin Sebulu, pendidikan bukan sekadar soal fasilitas.

Sumber: TribunJatim
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved