Sekolah Ini Tak Pernah Pungut Uang SPP, Guru Melamar Pun Cuma Diminta Nyanyi Bagimu Negeri, Bukan CV

Sekolah ini belum pernah meminta siswanya untuk membayar uang bulanan ataupun uang bulanan.

ISTIMEWA/TRIBUN KALTIM via Banjarmasin Post
Potret sekolah yang tak pernah pungut SPP ke siswa selama 24 tahun 

Namun, para siswa di sini terus belajar.

Berharap setiap pelajaran bisa menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih baik.

Rustam, guru yang mengabdi sejak 2008, menceritakan dengan mata berkaca bagaimana gedung sekolah ini berdiri.  

Berkat hibah tanah dari PT Ichi dan bantuan Pemerintah Kabupaten Kukar, bangunan ini akhirnya terwujud pada 2001.

Ini setelah mereka menumpang di bangunan sekolah dasar yang ditinggalkan.

“Ini semua untuk anak-anak agar bisa terus belajar,” ujarnya saat berbincang dengan Tribun Kaltim, dikutip dari Banjarmasin Post.

Tidak hanya bangunan sekolah yang penuh keterbatasan, para gurunya juga menghadapi kehidupan yang tak kalah sulit.

Rustam dan rekan-rekannya mengajar dengan penghasilan yang sering kali tertunda hingga enam bulan.

Mereka menjalani dua sesi mengajar setiap hari, dari pagi hingga sore, tanpa upah yang memadai. 

Namun, Rustam mengaku tak sanggup meninggalkan anak-anak didiknya.

“Tak kuasa rasanya jika harus meninggalkan mimpi mereka hanya karena kesejahteraan,” katanya.

Saat pertama kali melamar menjadi guru di SMA Nurulyaqin Sebulu, Rustam mengenang momen yang mengubah hidupnya.

Ia tak diminta menyodorkan berkas berlembar-lembar, hanya diminta untuk menyanyikan lagu "Bagimu Negeri".

Lagu itu masih terngiang di telinganya.

Mengingatkannya pada janji yang ia pegang teguh untuk mengabdi.

Sumber: TribunJatim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved