Sekolah Ini Tak Pernah Pungut Uang SPP, Guru Melamar Pun Cuma Diminta Nyanyi Bagimu Negeri, Bukan CV
Sekolah ini belum pernah meminta siswanya untuk membayar uang bulanan ataupun uang bulanan.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Sekolah ini belum pernah meminta siswanya untuk membayar uang bulanan ataupun uang bulanan.
Sudah 24 tahun berdiri, sekolah ini tak pernah meminta uang kepada siswanya.
Selain itu, guru yang ingin melamar bekerja di sekolah tersebut juga tidak dimintakan Curriculum Vitae (CV) hanya disuruh menyanyi lagu bagimu negeri.
Lalu tiga tahun belakangan, sekolah ini juga menghapuskan biaya pembangunan sekolah.
Siswa hanya dikenakan biaya masuk, seragam dan ujian yang jumlahnya minim sekaligus dapat dicicil.
Adapun sekolah tak pernah pungut SPP tersebut terletak di Desa Senoni, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Sekolah tersebut menyimpan kisah perjuangan dan dedikasi untuk pendidikan.
Sekolah itu ialah SMA Nurulyaqin Sebulu.
SMA Nurulyaqin Sebulu terletak di sekitar 30 kilometer dari ibu kota Kukar, Tenggarong
SMA tersebut hadir bak oase di tengah keterbatasan.
Bagaimana tidak, sekolah itu memberikan pendidikan tanpa menarik sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) sejak berdiri pada 2000.
Seiring perjalanan waktu, sekolah swasta yang berada di bawah naungan yayasan ini menjadi saksi bisu perjuangan ratusan anak untuk meraih masa depan di tengah kekurangan.
Di bawah langit Sebulu, sekolah ini mungkin tak terlihat seperti lembaga pendidikan impian.
Dengan dinding kayu yang mulai lapuk dan bangku reyot, sekolah ini menjadi rumah belajar bagi 90 siswa.
Hanya ada tiga bangunan kelas, kecil dan sederhana.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/xfzdftdfh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.