Pemda Gorontalo Didesak Tutup Perusahaan Tepung Kelapa di Desa Tabongo Timur

Desakan ini semakin menguat setelah dampak pencemaran lingkungan yang ditimbulkan perusahaan tersebut dirasakan langsung oleh warga.

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefri Potabuga, TribunGorontalo.com.
Sejumlah warga Desa Tabongo Timur desak Pemda Kabupaten Gorontalo tutup aktifitas perusahaan yang berdampak pada pencemaran lingkungan di desa mereka, Senin (21/10/2024). 

"Perusahaan mulai beroperasi lagi sejak Jumat kemarin hingga hari ini," tambah Amin.

Kekecewaan warga Desa Tabongo Timur semakin memuncak dengan dimulainya kembali aktivitas perusahaan tanpa adanya solusi jelas terkait pencemaran yang terjadi.

Pemda Kabupaten Gorontalo Janji Tindak Lanjuti

Menanggapi protes warga, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Gorontalo, Romi Sjahrain, langsung menerima aspirasi dari warga yang tergabung dalam aksi.

Dalam pernyataannya, Romi berjanji akan segera mengundang Kepala Dinas (Kadis) terkait untuk membahas permasalahan ini dan mencari solusi yang tepat.

"Kami akan mengundang OPD terkait untuk membahas dan mempertanyakan izin serta dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh perusahaan ini. Kami berjanji akan menyelesaikan masalah ini secepatnya," ujar Romi.

Aksi protes tersebut berlangsung damai dengan melibatkan belasan warga yang terdampak langsung oleh pencemaran lingkungan.

Massa aksi terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari ibu-ibu, warga lanjut usia, hingga bapak-bapak yang membawa spanduk menuntut penutupan perusahaan.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa warga yang turun dalam aksi ini adalah mereka yang mengalami langsung dampak pencemaran air akibat buruknya pengelolaan limbah oleh perusahaan.

Masyarakat berharap agar pemerintah segera bertindak tegas demi keselamatan lingkungan dan kesehatan warga.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved