Berita Lingkungan

Seminggu Sampah Makanan Numpuk di Kalimadu Gorontalo, Warga Tutup Hidung

Banyak warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan agar masalah ini tidak berlarut-larut dan menciptakan kondisi yang lebih bersih dan sehat d

|
Penulis: Faisal Husuna | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Faisal Husuna, TribunGorontalo.com
Tumpukan sampah di Jalan Madura, Kelurahan Paguyaman, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Warga tahan napas melewati tumpukan sampah yang sudah seminggu menumpuk di kawasan Kalimantan Madura (Kalimadu). 

Tumpukan sampah makanan itu mebubung tinggi di Trotoar Kota Tengah Gorontalo tersebut. Warga mengeluh gara-gara bau busuk yang menyengat. 

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa sampah-sampah tersebut biasanya diangkut setiap hari. 

Namun, kali ini sudah tujuh hari dibiarkan menumpuk tanpa penanganan.

“Biasanya tiap hari diangkut, tapi ini sudah tujuh hari masih ada, dan sudah menimbulkan bau busuk,” keluhnya saat ditemui TribunGorontalo.com, Rabu (25/9/2024). 

Menurut penuturan warga tersebut, sampah yang menumpuk tidak hanya berasal dari warga setempat, melainkan juga dari orang-orang yang melintas di Jalan Madura.

"Sering kali ada orang yang lewat naik motor atau mobil, langsung buang sampah di sini," tambahnya.

Dari pantauan langsung TribunGorontalo.com, tumpukan sampah di Jalan Madura ini terdapat di beberapa titik.

Sampah-sampah tersebut didominasi oleh sampah plastik, sisa-sisa makanan, ranting pohon, kaleng-kaleng bekas, isi perut ayam dan ikan, serta popok bekas pakai.

Tidak hanya menyebabkan bau yang menyengat, sampah yang dibiarkan itu juga menghalangi jalur pejalan kaki di trotoar, menambah ketidaknyamanan bagi warga yang melintas.

Di sisi lain, Lurah Kelurahan Paguyaman, Yanti Inelo, mengaku belum mengetahui soal tumpukan sampah yang sudah menggunung selama tujuh hari ini.

“Saya belum dapat laporan dari warga terkait penumpukan sampah di Jalan Madura. Namun, saya akan segera berkoordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo untuk menindaklanjutinya,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu (25/9/2024).

Yanti menambahkan bahwa kendaraan pengangkut sampah memang memiliki jadwal tertentu, namun ia berjanji akan memastikan sampah tersebut segera diangkut.

Selain itu, ia mengimbau kepada warga untuk melaporkan segera setiap masalah yang mengganggu kenyamanan lingkungan ke pihak kelurahan.

“Kalau ada sesuatu yang mengganggu kenyamanan masyarakat, termasuk soal sampah ini, segera laporkan ke kami di kelurahan,” imbaunya.

Kondisi tumpukan sampah yang dibiarkan selama tujuh hari ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga setempat, tetapi juga memperburuk kebersihan dan citra lingkungan di kawasan itu.

Banyak warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan agar masalah ini tidak berlarut-larut dan menciptakan kondisi yang lebih bersih dan sehat di Kelurahan Paguyaman.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved