Update Sepak Bola

UNICEF: Tahap Pertama Kampanye Vaksinasi Polio di Gaza Berhasil

Pada 1-3 September, sekitar 513 tim berhasil menjangkau lebih dari 189.000 anak di bawah usia 10 tahun, melebihi target awal yang ditetapkan untuk tah

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Foto oleh Ismael Ahmad/UPI | Foto Lisensi
UNICEF melaporkan pada hari Rabu bahwa 189.000 anak telah menerima vaksinasi polio dalam tahap pertama kampanye yang sukses di Gaza yang dilanda perang. Tujuannya adalah untuk memvaksinasi 640.000 anak. Seorang anak laki-laki Palestina berdiri di depan tembok yang dipenuhi peluru dan pecahan peluru di kota kecil Zababdeh, tenggara Jenin di Tepi Barat yang diduduki, pada hari Jumat. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- UNICEF mengumumkan bahwa tahap pertama kampanye vaksinasi polio di Gaza yang dimulai akhir pekan lalu berhasil dilaksanakan.

Pada 1-3 September, sekitar 513 tim berhasil menjangkau lebih dari 189.000 anak di bawah usia 10 tahun, melebihi target awal yang ditetapkan untuk tahap pertama ini.

"Risiko penyebaran polio di dalam Gaza dan bahkan ke negara-negara tetangga tetap tinggi," kata UNICEF dalam sebuah pernyataan.

"Minggu ini, kami mulai menangani masalah tersebut. UNICEF, UNRWA, dan WHO bekerja tanpa lelah untuk meluncurkan kampanye di Gaza guna memvaksinasi 640.000 anak di bawah usia 10 tahun."

Menurut UNICEF, selama seperempat abad tidak ada kasus polio di Gaza, tetapi dari kedalaman limbah yang tidak terolah dan reruntuhan, ancaman yang tak terlihat ini kembali. Satu kasus telah dikonfirmasi pada seorang bayi berusia 11 bulan.

"Setelah hampir satu tahun keluarga-keluarga mengalami kengerian yang tak seorang pun, baik pria, wanita, maupun anak-anak, seharusnya alami, minggu ini kita melihat apa yang bisa dicapai hanya dengan kemauan," ujar UNICEF.

Upaya vaksinasi ini dimulai pada 31 Agustus dan diproyeksikan akan berakhir pada 12 September. Tujuannya adalah untuk mengimunisasi lebih dari 90 persen anak-anak di bawah usia 10 tahun di Gaza.

Tahap berikutnya akan berlangsung di Khan Younis pada 5-9 September, dan di Kota Gaza serta wilayah utara Gaza pada 9-12 September.

Kesepakatan untuk mengizinkan vaksinasi massal polio ini dicapai dengan Israel pada 29 Agustus dan dilaksanakan selama jeda kemanusiaan dalam perang yang sedang berlangsung.

Kampanye vaksinasi ini dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF, dan Badan Pekerjaan dan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

"Ini harus terus berlanjut," kata UNICEF pada Rabu.

"Tanpa jeda polio untuk melaksanakan dua tahap kampanye yang tersisa, kami akan gagal melindungi anak-anak di Gaza dan menempatkan anak-anak lain di kawasan ini dalam risiko. Kami harus mencapai cakupan vaksinasi setidaknya 90 persen untuk menghentikan penyebaran virus."

UNICEF menyatakan bahwa ini adalah salah satu kampanye vaksinasi yang paling berbahaya dan sulit di dunia.

Vaksin polio ini tidak hanya akan melindungi anak-anak Gaza tetapi juga membantu mencegah penyebaran polio ke negara-negara tetangga.

"Jalur Gaza sudah menjadi tempat paling berbahaya di dunia bagi seorang anak, dan bahkan dengan jeda polio, kampanye vaksinasi ini menghadapi bahaya besar dan rintangan yang tak terhitung, termasuk jalan dan infrastruktur kesehatan yang rusak, populasi yang terlantar, penjarahan, dan jalur suplai yang terganggu," ungkap UNICEF.

UNICEF menambahkan bahwa anak-anak di Gaza telah menderita cukup banyak dan sekarang taruhannya telah meningkat, mengancam anak-anak lain di kawasan ini.

"Kita tidak boleh gagal," tegas mereka. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved