Universitas Negeri Gorontalo

Ada 1.600 Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo Terima Beasiswa KIP-K, Dana Cair September 2024

Informasi ini disampaikan oleh Taufiq Ismail Yusuf, Pengelola KIP-K UNG, dalam wawancara dengan TribunGorontalo.com pada Selasa (20/8/2024).

Ilustrasi
Beasiswa KIP Kuliah -- sebanyak 1.600 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terima beasiswa ini. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Sebanyak 1.600 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) resmi ditetapkan sebagai penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) untuk tahun 2024.

Informasi ini disampaikan oleh Taufiq Ismail Yusuf, Pengelola KIP-K UNG, dalam wawancara dengan TribunGorontalo.com pada Selasa (20/8/2024).

Taufiq menjelaskan bahwa UNG tahun ini mendapatkan kuota penerima beasiswa KIP-K sebanyak 1.600 mahasiswa.

Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun 2022 dan 2023, di mana UNG hanya mendapatkan kuota sekitar 1.400 mahasiswa.

Baca juga: Kapolresta Pastikan tak Ada Polisi dan Mahasiswa Gorontalo Cedera saat Demo Tolak RUU Pilkada

"Alhamdulillah, penerima kita dinaikkan," ujar Taufiq dengan penuh syukur.

Meski demikian, Taufiq mengungkapkan bahwa pihaknya masih berupaya untuk menambah jumlah kuota tersebut.

Hal ini dikarenakan jumlah pendaftar beasiswa KIP-K pada tahun 2024 mencapai sekitar 3.000 mahasiswa, jauh melebihi kuota yang tersedia.

"Saat ini kami sedang memperjuangkan penambahan kuota. Surat sudah disampaikan ke Wakil Rektor III, dan nanti WR III yang akan menghubungi kementerian untuk mengupayakan hal ini," jelasnya.

Namun, proses pendaftaran beasiswa tahun ini tidak tanpa hambatan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Demo Tolak RUU Pilkada di DPRD Provinsi Gorontalo Ricuh

Taufiq mengungkapkan bahwa mahasiswa yang mendaftar KIP-K saat ini sedang memulihkan data akun pendaftaran mereka setelah sistem diretas oleh hacker. 

Pada 23 Juni 2024, Pusat Data Nasional (PDN) menjadi korban serangan siber jenis ransomware yang dikenal dengan nama "Brain Chiper".

Serangan ini mengenkripsi data-data penting PDN, dan pelaku menuntut tebusan sebesar USD 8 juta atau sekitar Rp131 miliar untuk memulihkannya.

Akibat serangan ini, data-data mahasiswa pendaftar beasiswa KIP-K turut terdampak.

"Jadi sekarang data-data tersebut sedang diperbaiki kembali," tambah Taufiq.

Meskipun mengalami kendala teknis, Taufiq tetap optimis bahwa proses seleksi dan pengumuman penerima beasiswa KIP-K akan berjalan sesuai jadwal.

Baca juga: Satu Massa Aksi Diamankan Polisi Saat Demonstrasi di DPRD Provinsi Gorontalo

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved