Kabar Internasional

Roket Hantam Pangkalan Amerika di Irak, Beberapa Tentara Terluka

Menurut pejabat pertahanan AS seperti dikutip dari New York Times, Selasa (06/8/2024), beberapa tentara AS mengalami luka akibat serangan ini.

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Getty
Serangan roket yang menargetkan personel AS yang ditempatkan di Pangkalan Udara Ain al-Asad di gurun barat Irak melukai beberapa tentara Amerika pada Senin malam, menurut pejabat pertahanan AS. 

Militan Irak biasanya menyerang pasukan AS di Irak dan Suriah serta menargetkan Israel dengan roket jarak jauh.

Wilayah tersebut saat ini dalam keadaan siaga tinggi, mirip dengan serangan Iran terhadap Israel pada bulan April, yang merupakan balasan atas pembunuhan tiga pemimpin senior Pengawal Revolusi Iran dan empat petugas lainnya di Damaskus, Suriah.

Belum diketahui apakah serangan roket pada Senin di Basis Udara Ain al-Asad merupakan bagian dari balasan tersebut atau kelanjutan dari upaya kelompok yang didukung Iran di Irak untuk menargetkan pasukan AS yang ditempatkan di negara itu atas undangan pemerintah Irak.

Tujuan utama kelompok yang didukung Iran adalah memaksa pasukan AS untuk meninggalkan Irak sepenuhnya. Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Saat ini, pejabat pertahanan senior Irak dan Pentagon sedang bernegosiasi mengenai cara merancang ulang dan mengecilkan kekuatan AS dan multinasional di Irak.

Namun, belum ada keputusan yang dicapai. Di dalam pemerintah Irak, terdapat perpecahan: beberapa faksi yang dekat dengan Iran mendukung kepergian cepat AS, sementara yang lain, termasuk banyak pejabat pertahanan Irak, mendukung keterlibatan terbatas AS dalam jangka panjang.

Saat ini terdapat sekitar 2.500 tentara AS di Irak dan 900 di Suriah, di mana kelompok Negara Islam kembali aktif.

Gedung Putih mengeluarkan pernyataan bahwa Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah diberi informasi tentang serangan ini.

Mereka telah mendiskusikan langkah-langkah yang akan diambil untuk membela pasukan dan merespons setiap serangan terhadap personel.

Setelah serangan drone pada 16 Juli di area AS di Basis Udara Ain al-Asad, yang tidak mengakibatkan cedera, militer AS membom sebuah pabrik drone kecil di Jurf al-Sakhar, area di selatan Baghdad yang menjadi basis kelompok yang didukung Iran, Kataib Hezbollah, dan lainnya.

Serangan ini menewaskan empat pejuang—tiga orang Irak dan seorang komandan Houthi—di lokasi tersebut. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved