Kabar Internasional
Roket Hantam Pangkalan Amerika di Irak, Beberapa Tentara Terluka
Menurut pejabat pertahanan AS seperti dikutip dari New York Times, Selasa (06/8/2024), beberapa tentara AS mengalami luka akibat serangan ini.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Serangan roket menargetkan personel Amerika Serikat (AS) di Basis Udara Ain al-Asad di gurun barat Irak, Senin malam (05/8/2024).
Menurut pejabat pertahanan AS seperti dikutip dari New York Times, Selasa (06/8/2024), beberapa tentara AS mengalami luka akibat serangan ini.
Serangan ini mirip dengan serangan-serangan sebelumnya yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Irak yang didukung Iran.
Kelompok-kelompok ini telah beberapa kali menyerang pangkalan ini dalam beberapa tahun terakhir.
Intensitas serangan mereka meningkat setelah perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza dimulai pada bulan Oktober.
Menurut pejabat AS dan saksi mata Irak di dekat lokasi, setidaknya dua roket menghantam area dalam perimeter pangkalan.
Pangkalan tersebut telah menjadi sasaran serangan setidaknya dua kali dalam tiga minggu terakhir.
Selain itu, pangkalan kecil AS di timur Suriah juga diserang pada akhir bulan lalu.
Di pangkalan ini, pasukan Operasi Khusus AS bekerja sama dengan pasukan Kurdi Suriah untuk mengatasi kelompok Negara Islam.
Laporan awal menunjukkan bahwa lima orang terluka dalam serangan Senin, termasuk tentara AS dan kontraktor.
Serangan ini terjadi di tengah ketegangan tinggi di wilayah tersebut, di mana Israel serta sekutu-sekutu AS, Eropa, dan negara-negara di sekitarnya sedang mempersiapkan kemungkinan balasan dari Iran.
Hal ini sebagai respons terhadap pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, dan pemimpin Hezbollah, Fouad Shukur, di pinggiran selatan Beirut.
Israel mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap Shukur, tetapi belum memberikan pernyataan tentang serangan di Iran.
Pejabat Iran dan Hamas menuduh Israel sebagai pelaku pembunuhan Haniyeh.
Pemerintah Iran juga mengancam akan membalas serangan dengan melibatkan pasukan proxy-nya, seperti Hezbollah, Houthis di Yaman, dan militan di Irak.
Militan Irak biasanya menyerang pasukan AS di Irak dan Suriah serta menargetkan Israel dengan roket jarak jauh.
Wilayah tersebut saat ini dalam keadaan siaga tinggi, mirip dengan serangan Iran terhadap Israel pada bulan April, yang merupakan balasan atas pembunuhan tiga pemimpin senior Pengawal Revolusi Iran dan empat petugas lainnya di Damaskus, Suriah.
Belum diketahui apakah serangan roket pada Senin di Basis Udara Ain al-Asad merupakan bagian dari balasan tersebut atau kelanjutan dari upaya kelompok yang didukung Iran di Irak untuk menargetkan pasukan AS yang ditempatkan di negara itu atas undangan pemerintah Irak.
Tujuan utama kelompok yang didukung Iran adalah memaksa pasukan AS untuk meninggalkan Irak sepenuhnya. Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Saat ini, pejabat pertahanan senior Irak dan Pentagon sedang bernegosiasi mengenai cara merancang ulang dan mengecilkan kekuatan AS dan multinasional di Irak.
Namun, belum ada keputusan yang dicapai. Di dalam pemerintah Irak, terdapat perpecahan: beberapa faksi yang dekat dengan Iran mendukung kepergian cepat AS, sementara yang lain, termasuk banyak pejabat pertahanan Irak, mendukung keterlibatan terbatas AS dalam jangka panjang.
Saat ini terdapat sekitar 2.500 tentara AS di Irak dan 900 di Suriah, di mana kelompok Negara Islam kembali aktif.
Gedung Putih mengeluarkan pernyataan bahwa Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah diberi informasi tentang serangan ini.
Mereka telah mendiskusikan langkah-langkah yang akan diambil untuk membela pasukan dan merespons setiap serangan terhadap personel.
Setelah serangan drone pada 16 Juli di area AS di Basis Udara Ain al-Asad, yang tidak mengakibatkan cedera, militer AS membom sebuah pabrik drone kecil di Jurf al-Sakhar, area di selatan Baghdad yang menjadi basis kelompok yang didukung Iran, Kataib Hezbollah, dan lainnya.
Serangan ini menewaskan empat pejuang—tiga orang Irak dan seorang komandan Houthi—di lokasi tersebut. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Serangan-roket-yang-menargetkan-personel-AS.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.