Update Kabar Dunia

Kamala Harris Bertemu Netanyahu, Dukung Israel Tapi Prihatin Kondisi di Gaza, Ngaku tak Akan Diam

Dalam pertemuan tersebut, Harris menegaskan dukungan AS terhadap hak Israel untuk membela diri, tetapi juga mengingatkan bahwa cara Israel melakukanny

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Getty
Kamala Haris bertemu PM Israel, Netanyahu. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, mengadakan pertemuan penting dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Dalam pertemuan tersebut, Harris menegaskan dukungan AS terhadap hak Israel untuk membela diri, tetapi juga mengingatkan bahwa cara Israel melakukannya sangat penting.

"Saya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri, tetapi cara melakukannya harus dipertimbangkan dengan hati-hati," kata Harris.

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Moskow

Pertemuan ini terjadi sehari setelah Netanyahu memberikan pidato berapi-api di hadapan Kongres AS, di mana ia membela serangan Israel di Gaza dan mengecam para demonstran anti-Israel.

Harris, yang tidak hadir dalam pidato tersebut, menunjukkan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan di Gaza.

"Saya sangat prihatin dengan situasi kemanusiaan yang menghancurkan di Gaza dan gambar-gambar warga sipil yang tewas. Kita tidak bisa berpaling dari tragedi ini," ujarnya.

Baca juga: Newcastle United Incar Malick Thiaw, AC Milan Patok Harga 40 Juta Euro

Pernyataan Harris ini mengindikasikan kemungkinan pergeseran sikap dari Presiden Joe Biden dalam menghadapi Netanyahu.

Sebelumnya pada hari yang sama, Netanyahu juga bertemu dengan Presiden Biden, yang telah mendorong Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan.

Rencana tiga fase itu didukung AS untuk membawa pulang sandera dan menetapkan gencatan senjata yang berkepanjangan.

"Masih ada kesenjangan antara Israel dan Hamas dalam mencapai gencatan senjata, tetapi kita lebih dekat sekarang daripada sebelumnya," kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby.

"Kedua belah pihak harus berkompromi," tambahnya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri, Matt Miller, menambahkan bahwa pesan dari pihak AS dalam pertemuan tersebut adalah pentingnya menyelesaikan kesepakatan ini.

Biden dan Netanyahu juga bertemu dengan keluarga sandera Amerika yang ditahan oleh Hamas.

Perwakilan keluarga berharap adanya kesepakatan gencatan senjata yang dapat membawa pulang sandera.

Pada hari Jumat, Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump, di Florida.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved