Longsor Tambang Emas Suwawa

230 Personel SAR Diturunkan Cari 21 Orang Diduga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Suwawa Gorontalo

Sebanyak 230 personel tim SAR diturunkan mencari 21 orang diduga tertimbun longsor di Tambang Emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo

|
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Ponge Aldi
Basarnas Gorontalo
230 personel yang tergabung dalam Tim Gabungan untuk pencarian korban yang tertimbun longsor di Tambang Emas Suwawa, Provinsi Gorontalo, Senin (8/7/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Sebanyak 230 personel tim SAR diturunkan mencari 21 orang diduga tertimbun longsor di Tambang Emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo

Tim penyelamat terus berupaya mencari korban yang tertimbun longsor di tambang emas Suwawa, Provinsi Gorontalo.

Sebanyak 230 personel gabungan dari berbagai instansi telah dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi kejadian.

Tim gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, TNI, Polri, serta relawan dan masyarakat setempat.

Longsor yang terjadi pada Minggu (7/7/2024) ini mengakibatkan puluhan penambang terjebak dengan reruntuhan material longsor.

Kepala Kantor Basarnas Gorontalo, Heriyanto mengatakan, bahwa operasi pencarian dilakukan dengan pencarian manual.

Untuk alat berat tak bisa dikerahkan, karena melihat kondisi lapangan yang tak memungkinkan untuk dilintasi.

"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan dan menyelamatkan para korban. Pencariannya secara manual, mengingat alat berat tak bisa melintas di lokasi kejadian," ujarnya sebelum melepas personel tim gabungan, Senin (8/7/2024) pagi hari

Ia juga menjelaskan, yang menjadi kendala untuk melakukan pencarian para korban adalah medan cukup sulit untuk dilalui, dan cuaca buruk yang tak henti-hentinya diguyur hujan.

Tak hanya itu, bahkan beberapa jembatan untuk dilalui ke lokasi pertambangan putus akibat longsor tersebut.

Diketahui, jarak lokasi kejadian dengan posko SAR berjarak 23,7 kilo meter. Sehingga, personel tim gabungan harus berjalan kaki untuk menuju ke lokasi longsor.

"Semua jembatan untuk ke lokasi terputus, jadi akses jalannya sulit untuk bisa dilalui, jadi kami lakukan pencarian secara manual," timpalnya.

Adapun update sementara untuk korban yang dilakukan pencarian berjumlah 21 jiwa.

Operasi pencarian dan penyelamatan akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban berhasil ditemukan.

Pemerintah daerah juga berencana untuk melakukan evaluasi terhadap prosedur keselamatan di tambang-tambang yang ada di wilayah tersebut guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. (*)

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved