Gorontalo Terkini

Kejati Gorontalo Digeruduk Dua Kali dalam Sehari, dari Relawan Jokowi hingga Mahasiswa

Dua demonstrasi tersebut terjadi hanya berselang satu jam. Meskipun demikian, Kejati Gorontalo tetap menerima kedua kelompok demonstran tersebut, mesk

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
Kolase TribunGorontalo.com
Dua Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor Kejaksaan Tinggi Gorontalo, Rabu (3/7/2024) siang. 

Tuntutan massa semakin menguat ketika Kamaruddin menyatakan bahwa mereka tidak akan segan-segan memaksa masuk jika pimpinan Kejati tidak menemui mereka.

Salah satu tuntutan utama adalah mendesak Kejati Gorontalo agar segera mengusut kasus Jalan Usaha Tani di Boalemo.

2. Aksi Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bone Bolango

Isu adanya mafia tanah di proyek strategis nasional (PSN) Bulango Ulu menjadi perhatian utama dalam aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Bone Bolango.

Mahasiswa meminta agar Kejati Gorontalo tidak tinggal diam terhadap dugaan mafia tanah tersebut.

Arya Syahrain, orator aksi, menyoroti dugaan keterlibatan anggota legislatif dalam proyek ini.

"Itu anggota DPRD Bone Bolango terpilih lagi tahun ini, apa karena dia masih menjabat terus Kejati Gorontalo kesulitan mengungkap kasus ini?" tanya Arya dengan retoris.

Mahasiswa mengklaim telah menyurati Kejati Gorontalo terkait masalah ini, namun belum ada tindak lanjut. Mereka meminta Kejati segera mengusut kasus ini.

Menanggapi hal ini, pihak Kejati Gorontalo mengundang lima perwakilan massa aksi untuk menjelaskan proses penanganan perkara dugaan mafia tanah di Bulango Ulu.

Sebagai informasi, Bendungan Bulango Ulu merupakan proyek strategis nasional (PSN) bernilai Rp 1.2 triliun. Presiden Joko Widodo bahkan meninjau langsung proyek seluas 483.05 hektar (Ha) ini pada 22 April 2024 lalu. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved