Gorontalo Memilih
Ada Kemungkinan Golkar dan Nasdem tak Berkoalisi di Pilkada Gorontalo 2024
Menurut pengamat politik Erman Rahim, sosok calon yang diusung menjadi faktor penentu utama dalam pembentukan koalisi menuju Pilkada Gorontalo 2024.
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Peta koalisi partai politik (parpol) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024 mulai terbentuk.
Menurut pengamat politik Erman Rahim, sosok calon yang diusung menjadi faktor penentu utama dalam pembentukan koalisi ini.
Beberapa partai besar di Gorontalo telah menunjukkan keinginan untuk berkoalisi.
Baca juga: 7 Berita Populer Hari Ini Kamis, 4 Juli 2024: Warga Talumolo Blokade Jalan hingga Longsor Bertambah
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusung Nelson Pomalingo dan Kris Wartabone sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.
Sementara itu, NasDem Gorontalo merekomendasikan Tonny Uloli dan Rustam Akili untuk maju tanpa koalisi dengan partai lain.
Tonny berasal dari Partai Golkar Gorontalo, sedangkan Rustam adalah kader NasDem.
Erman mencatat bahwa jika Golkar dan NasDem berkoalisi, ini akan menjadi aliansi yang kuat.
Namun, terdapat kemungkinan kedua partai ini tidak berkoalisi karena kekuatan basis massa masing-masing.
"Meskipun di tingkat pusat kedua partai ini mungkin berkoalisi, di tingkat daerah bisa terjadi perbedaan kepentingan," jelas Erman.
"Koalisi ini bukan hanya soal jumlah kursi di DPRD, tetapi juga tentang bagaimana calon yang diusung mampu menarik dukungan dari masyarakat."
Pilgub Gorontalo 2024 diprediksi akan menjadi ajang pertarungan politik yang menarik, dengan masyarakat menantikan pengumuman resmi dari parpol mengenai pasangan calon yang akan maju. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.