Berita Pohuwato

Kasus Demam Berdarah di Pohuwato Gorontalo Menurun, Upaya Pencegahan Berhasil

Hal ini disampaikan oleh Rey Resti Putri Haras, Staf Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, kepada tribungorontalo.c

|
Penulis: Rahman Halid | Editor: Wawan Akuba
freePIC
ILUSTRASI -- kasus demam berdarah menurun di Pohuwato, Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Kasus demam berdarah (DBD) di Pohuwato menunjukkan tren penurunan yang signifikan menjelang pertengahan tahun 2024.

Hal ini disampaikan oleh Rey Resti Putri Haras, Staf Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, kepada tribungorontalo.com pada Jumat (28/06/2024).

Tercatat hanya 12 kasus DBD yang dilaporkan di Pohuwato, tersebar di beberapa wilayah: Paguat (2 kasus), Marisa (2 kasus), Buntulia (2 kasus), Patilanggio (4 kasus), Lemito (1 kasus), dan Wonggarasi (1 kasus).

Penurunan ini merupakan hasil dari upaya pengendalian yang gencar dilakukan oleh Dinas Kesehatan, termasuk penyuluhan di setiap desa, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dan gerakan 3M (Menguras, Mengubur, dan Menutup tempat penampungan air).

"Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti," jelas Rey.

PSN juga menjadi langkah penting, di mana masyarakat diajak untuk rutin membersihkan lingkungan dan menerapkan 3M.

Sosialisasi mengenai gejala awal DBD pun dilakukan agar masyarakat dapat segera mendeteksi dan mendapatkan penanganan yang tepat.

"Gejala awal DBD seperti demam tinggi selama 5 hari harus segera diwaspadai. Deteksi dini membantu penanganan yang lebih cepat dan tepat," ujar Rey.

Dinas Kesehatan terus memantau perkembangan kasus DBD dan siap memberikan penanganan serta dukungan medis bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Dengan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kasus DBD di Pohuwato dapat terus menurun dan kesehatan masyarakat terjaga," tutup Rey.

Penurunan kasus DBD di Pohuwato ini menjadi bukti nyata bahwa upaya pencegahan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan masyarakat membuahkan hasil.

Hal ini patut menjadi contoh bagi daerah lain dalam memerangi DBD. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved