Luar Negeri

Total 1.300 Jemaah Haji Meninggal di Makkah, Sebagian Besar Ilegal

Namun, dengan pertumbuhan penduduk global dan semakin banyak orang yang ingin melaksanakannya, haji menjadi tantangan tersendiri.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
AFP
Seorang jamaah haji melakukan salat subuh di Gunung Arafat pada hari Sabtu. Suhu di Mekkah naik hingga 51,8°C tahun ini. AFP 

Banyak jemaah haji yang datang dengan visa kunjungan sebelum musim haji, kemudian bergabung dengan jemaah lain di tempat suci di Makkah dan sekitarnya.

Mereka mungkin merasa mengikuti aturan karena diyakinkan oleh operator wisata yang tidak kredibel bahwa izin akan diurus nanti.

Akibatnya, mereka tidak memiliki dukungan yang diperlukan untuk perjalanan yang berat seperti ini.

Termasuk bantuan medis, penginapan yang aman, dan transportasi yang memadai untuk menghindari perjalanan jauh di bawah terik matahari.

Tanggapan atas tragedi ini tergolong cepat. Arab Saudi bekerja sama dengan otoritas negara lain untuk melacak jemaah haji yang hilang.

Mesir mencabut izin operasi 16 perusahaan wisata dan meminta jaksa penuntut untuk menyelidiki manajer mereka terkait penyelenggaraan haji ilegal.

Koordinasi yang lebih baik antara operator wisata dan otoritas haji, serta antara berbagai negara dan otoritas Saudi, menjadi langkah penting ke depannya.

Ini terutama diperlukan untuk menindak tegas pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari niat ibadah umat Islam, yang berujung pada risiko keselamatan jiwa. (*)

Dioptimasi dari thenationalnews.
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved