Lulus Tanpa Corat-Coret dan Konvoi, Siswa SMAN 1 Marisa Pilih Sumbangkan Seragam Sekolah

TRIBUNGORONTALO.COM, Marisa -- Berbeda dengan tradisi coret-coret seragam dan konvoi yang kerap mewarnai kelulusan sekolah, siswa-siswi SMAN 1 Marisa memilih untuk merayakan kelulusan tahun 2024 dengan cara yang lebih positif dan bertanggung jawab.

Menurut Kepala Sekolah SMAN 1 Marisa, Zikran Punuh, sejak awal ia telah menyampaikan kepada seluruh siswa bahwa aksi corat-coret dan konvoi akan mendapatkan sanksi tegas.

Keputusan bijak ini menunjukkan kedewasaan dan kesadaran sosial yang tinggi dari para siswa dalam menyikapi momen kelulusan mereka.

"Alhamdulillah, tahun ini tidak ada aksi corat-coret seragam atau konvoi. Siswa-siswi kita menunjukkan sikap yang lebih dewasa dan bertanggung jawab," ujar Zikran.

Baca juga: Sosok Munawir Razak, Kepala Lembaga Layanan Pedidikan Tinggi Wilayah XVI

Lebih lanjut, Zikran menjelaskan bahwa sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan, seluruh seragam bekas siswa yang telah lulus akan disalurkan kepada orang-orang yang tidak mampu.

"Seragam-seragam ini akan kita kumpulkan dan salurkan kepada yang membutuhkan. Ini merupakan wujud rasa syukur dan kepedulian siswa terhadap sesama," tuturnya.

Sikap positif siswa-siswi SMAN 1 Marisa ini mendapat apresiasi yang besar dari berbagai pihak, termasuk Santi Podungge, seorang warga setempat.

Baca juga: 3 Tersangka Penikaman di Bekas Terminal Andalas Gorontalo Terancam Hukuman Mati

"Ini contoh yang sangat baik. Semoga bisa ditiru oleh seluruh siswa di Gorontalo dan Indonesia pada umumnya," ujar Santi.

Ia berharap, kelulusan dapat menjadi momen untuk merayakan prestasi dengan sikap yang bijaksana dan bertanggung jawab, bukan dengan tindakan yang merugikan dan meresahkan masyarakat.(*)