Kematian Bayi Popayato

BREAKING NEWS: Kadikes Pohuwato Akui Kelalaian Nakes pada Kasus Kematian Bayi di Popayato Gorontalo

Baru pada tanggal 14 April 2024, bayi ZSU akhirnya dirujuk ke RSUD Bumi Panua Pohuwato dengan kondisi yang semakin memburuk, sebelum akhirnya dirujuk

|
Penulis: Rahman Halid | Editor: Wawan Akuba
Freepic
ILUSTRASI -- seorang bayi meninggal gara-gara kesalahan prosedur penanganan oleh nakes Puskesmas Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato -- Kepala Dinas Kesehatan Pohuwato, Fidi Mustafa mengakui unsur kelalaian tenaga kesehatan (nakes) terhadap kematian bayi di Kecamatan Popayato.

Kelalaian itu menurut Fidi, pada beberapa prosedur yang tidak dilakukan saat penanganan terhadap bayi saat dilahirkan. 

Bayi itu memang dilahirkan dengan kelainan berupa berat badan yang tidak normal.

Informasi yang dikumpulkan TribunGorontalo.com, bayi laki-laki itu hanya seberat 2.3 kilogram. 

Dikutip dari Alodokter.com, berat badan bayi laki-laki yang lahir pada usia kandungan 37-40 minggu mestinya di angka 3-3.6 kilogram (kg).

Baca juga: 5 Berita Populer Gorontalo Hari Ini Kamis 9 Mei 2024: Kuota CPNS, KPU Launching Tahapan Pilkada 2024

Sementara untuk perempuan, pada usia kandungan yang sama, normalnya ada di angka 2,9–3,4 kg.

Mestinya kata Fidi, saat tahu berat badan bayi itu tak normal, nakes segera melakukan konsultasi dengan dokter anak. 

Namun, prosedur itu justru tidak dilakukan, sehingga penanganan terhadap kematian bayi itu tidak segera dapat dilakukan. 

"Ada beberapa yang dilewati. Dokter di puskesmas wajib berkonsultasi dengan dokter anak, tapi itu tidak dilakukan," kata Fidi, Kamis (09/05/2024). 

Karena itu kata Fidi, pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap hal itu. Ditemukan, bahwa nakes tidak paham terhadap prosedur tersebut. 

"Kita sudah keluarkan surat pernyataan keras untuk itu," tutupnya.

Sebelumnya diketahui, seorang bayi berinisial ZSU meninggal pada Minggu 05 Mei 2024 kemarin.

Bayi tersebut sesuai informasi keluarga, dilahirkan pada 02 April 2024. 

Bayi tersebut meninggal menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Kandou, Manado, Sulawesi Utara, setelah dirujuk dari Puskesmas Popayato.

Baca juga: Gubernur Nonaktif Maluku Utara Diduga Terima Suap dan Gratifikasi hingga Rp 106,2 M

Ayah korban, Mulyanto, tak dapat menyembunyikan kesedihannya, mengungkapkan bahwa mereka merasa menerima pelayanan kesehatan di Puskesmas Popayato.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved