Ketupat Gorontalo 2024
Cerita Asna Harun, Warga Kampung Jawa Gorontalo Siapkan Lebaran Ketupat : Dilarang Tolak Tamu
Cerita warga Kampung Jawa, Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo saat menyiapkan lebaran ketupat
Penulis: Fernandes Siallagan | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO.COM - Cerita warga Kampung Jawa, Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo saat menyiapkan lebaran ketupat
Lebaran Ketupat merupakan tradisi adat Jawa Tondano, Sulawesi Utara yang masih dilestarikan oleh masyarakat keturunan Jaton di Gorontalo.
Sejak pagi sekira pukul 10:00 Wita jalanan sudut dipadati pengendara dari berbagai daerah.
Sesuai data, ada 850 keluarga mengadakan open house di rumah masing-masing.
Rekayasa lalu lintas pun dijalankan demi mengurangi kemacetan yang berlebih. Namun, kemacetan masih terjadi akibat banyaknya pengendara yang melewati Jalan Trans Sulawesi.
Ada pula pengendara yang mencoba untuk melawan rekayasa lalu lintas yang telah ditetapkan kepolisian.
Beberapa warga memang sengaja datang ke sembarang rumah yang melakukan open house.
Warga Kampung Jawa Gorontalo dilarang menolak tamu, terutama saat lebaran ketupat.
Asna Harun, warga Kampung Jawa mengungkapkan bahwa dirinya sengaja menyediakan banyak untuk mengakomodasi orang asing yang berkunjung.
"Kan banyak yang tiba-tiba datang, jadi bisa langsung makan," ungkap Asna kepada TribunGorontalo.com, Rabu (17/4/2024).
Ia merasa kesenangan saat banyak yang bertamu di rumahnya. Bahkan ia menyediakan berbagai menu yang berbeda dari tempat lain.
Seperti mengadakan bakso mini, perkedel, dan juga coto makassar.
"Sengaja masak beda dari yang lain. Siapa tau mereka sudah makan di sana jadi di sini beda," tambahnya.
Asna selalu open house setiap tahunnya, ia sudah mengikuti tradisi ini sejak 2005 silam.
Di Gorontalo sendiri, menu yang sangat identik di Lebaran Ketupat adalah Ketupat, Dodol, dan Nasi Lemang Atau dikenal sebagai nasi bulu.
Sementara itu, Ami Talango, warga setempat, mengatakan bahwa Lebaran Ketupat merupakan hari raya yang ditunggunya setelah Idulfitri.
Sebab saat-saat lebatan ketupatlah ia bisa menjamu orang asing yang datang ke rumahnya.
"Siapa sangka ada acara di rumah kita tiba-tiba ada orang asing. Ini kan hanya pas Leberan Ketupat," ucapnya.
Padahal Ami sendiri bukanlah orang Jawa tondano, ia hanya kebetulan tinggal di wilayah kampung jawa sehingga mengikuti kultur setempat.
Cerita Linda Saleh

Cerita Linda Saleh (47) warga Kampung Jawa, Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo,Provinsi Gorontalo
Linda Saleh mengungkapkan dirinya merupakan keturunan asli Gorontalo, namun mengadakan open house karena tinggal di Kampung Jawa.
Tradisi ini sudah diikuti bersama keluarganya sejak puluhan tahun yang lalu, sejak anaknya masih kecil hingga sudah memiliki cucu.
"Dari dia umur lima tahunan sekarang sudah menikah dan punya anak," ujar Linda, Rabu (17/4/2024).
Ia pun mengatakan kalau telah mempersiapkan menu-menu menarik sejak Idulfitri kemarin.
Sebab, menurutnya segala sesuatu untuk lebaran ketupat ini harus dimaksimalkan karena tamu yang datang bukan hanya keluarga.
"Orang-orang yang cuman lewat juga datang, jadi harus siap-siap memang. Ya walaupun hanya sederhana," tambahnya.
Bahkan malam sebelum Lebaran Ketupat, menurut pengakuannya sudah ada yang bertamu di rumahnya.
Namun karena itu menu yang diadakannya masih seadanya. Akan tetapi pada hari ini ia sudah memasak berbagai menu.
"Ada kue-kue, dodol, nasi bulu, semuanya lengkap khas Lebaran Ketupat," rincinya.
Ia juga mengatakan kalau tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Karena walaupun saat ini sudah macet, akan tetapi tidak seramai 2023.
Padahal ia sudah mengucurkan dana berjuta-juta untuk lebaran ketupat ini, karena tidak begitu ramai ia menyayangkan.
Dana itu begitu tinggi karena harga bahan pokok yang melonjak tinggi. Di sekitar Kampung Jawa sendiri harga beras pulut mencapai Rp 1,5 juta per koli.
Selain bahan pokok lain juga meninggi seperti cabai, bawang, dan lain sebagainya.
"Mungkin mereka tau bakal banyak yang beli. Jadi harganya di kasih naik," tutupnya.
Linda masih merasakan kebahagiaan di Lebaran Ketupat ini, sampai-sampai ia menantikan warga yang datang di depan rumahnya. (*/Fernandes)
Ratusan Warga Meriahkan Lomba Gebyar Ketupat di Desa Sejatera Bone Bolango Gorontalo |
![]() |
---|
Cerita Linda Saleh Ikut Rayakan Lebaran Ketupat di Kampung Jawa Gorontalo |
![]() |
---|
Sejarah Singkat Masyarakat Jawa Tondano yang Prakarsai Tradisi Lebaran Ketupat di Gorontalo |
![]() |
---|
Warga Mananggu Gorontalo Sajikan 1.000-an Ketupat Siap Santap |
![]() |
---|
Warga Mulai Berdatangan ke Perayaan Lebaran Ketupat Kampung Jawa Gorontalo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.