Berita Ekonomi

Ratusan Petani Bone Bolango Mulai Panen Padi, Beras Lokal Gorontalo Diharapkan Makin Turun

Sejumlah wilayah di Provinsi Gorontalo sudah memasuki masa panen raya, salah satunya di Kabupaten Bone Bolango.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com, Arianto
Ilustrasi - Para petani di Kabupaten Bone Bolango mulai memanen padi sawah. 

Harga beras di di Gorontalo berangsur turun pada 10 hari terakhir ramadan.

Hal ini berdasarkan pantauan TribunGorontalo.com di sejumlah pedagang di pasar Minggu Telaga, Kabupaten Gorontalo, Minggu (31/3/2024).

Bahkan pedagang mengaku heran. Pasalnya memasuki awal puasa harga berasa melonjak drastis, bahkan menyentuh Rp18.500 per kilogram. 

Namun kini memasuki musim lebaran, harga beras justru mengalami penurunan harga. 

Roni Hunawa (50), pedagang di pasar Minggu Telaga, menyebut penurunan harga beras sudah terasa beberapa pekan terakhir.

Ia memprediksi ada dua kemungkinan fakta di balik turunnya harga beras.

Pertama, kemungkinan petani sudah mulai panen. Baik beras lokal maupun maupun dari luar daerah, sama-sama mengalami penurunan.

Roni menuturkan harga beras sebelumnya sampai di angka Rp 800-900 ribu per koli. Namun saat ini menjadi Rp650 ribu.

"Selain panen, progam pemerintah memberi pasar pangan murah menjadi penyebab lain," terangnya.

Pasalnya harga beras di pasar murah mendapat subsidi dari pemerintah.

Roni, pedagang asal Tapa menambahkan, turunnya harga beras berbanding terbalik dengan meningkatnya angka penjualan. 

"Justru karena sudah murah, penjualan tidak begitu stabil," timpalnya. 

Tak hanya di pasar Telaga, Roni menyebut sejumlah daerah yang ia jajaki sudah mulai mengalami penurunan. 

Roni bahkan menjual lima jenis beras dengan harga yang seragam, Rp 13.500 per liter.

"Harga begini juga terjadi di Bone Bolango, Kota, dan Kampung Jawa Kabupaten Gorontalo," tutupnya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved