Harga Beras dan Telur di Pohuwato Gorontalo Kembali Naik Jelang Lebaran

TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato - Kabar kurang menyenangkan bagi masyarakat Pohuwato di tengah Ramadan ini.

Harga beras dan telur di pasar tradisional kembali mengalami kenaikan.

Syaid Potimbula, pedagang beras di Pasar Tradisional Marisa, mengatakan bahwa kenaikan harga beras sudah terjadi beberapa hari terakhir.

Beras lokal Gorontalo dan Makasar yang sebelumnya sempat turun di angka Rp 14.000-15.000 per kilo, kini kembali naik ke harga Rp 16.000 per kilo.

"Kenaikan ini biasanya terjadi menjelang Lebaran Idul Fitri. Tapi, setelah Lebaran, harga beras diprediksi akan turun lagi," ujar Syaid, Jumat (29/3/2024).

Menurut Syaid, salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan harga beras adalah meningkatnya permintaan dari masyarakat.

Di pertengahan Ramadan, pembelian kebutuhan pokok seperti beras, minyak, telur, dan rempah-rempah memang biasanya meningkat tajam.

Selain beras, harga telur juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dari harga awal Rp 40.000 per bak, kini naik menjadi Rp 60.000 per bak.

Kenaikan ini diprediksi akan terus berlanjut hingga beberapa hari menjelang Lebaran.

Frenki Dunggio, salah satu pembeli beras di Pasar Tradisional Marisa, mengaku kecewa dengan kenaikan harga beras dan telur.

Ia berharap pemerintah dapat segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini.

"Pemerintah harus segera turun tangan agar harga kebutuhan pokok tidak terus-menerus naik. Masyarakat sudah banyak yang mengeluh," kata Frenki.

Kenaikan harga beras dan telur di Pohuwato ini tentu menjadi perhatian serius bagi semua pihak.

Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah kongkret untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok agar masyarakat tidak terbebani dengan biaya hidup yang tinggi. (*)