Berita Ekonomi dan Pasar

Harga Telur Ayam di Gorontalo Turun Jadi Rp 58 Ribu per Bak

Hasil pantauan TribunGorontalo.com pada Kamis (1/8/2024) di Pasar Kamis, Kelurahan Bugis, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, memperlihatkan harga t

FOTO: Wawan Akuba
Telur ayam di Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Harga telur ayam di Gorontalo mengalami penurunan pada awal Agustus 2024, dengan harga terbaru menjadi Rp 58 ribu per bak. Sebelumnya, harga telur ayam ini dibanderol Rp 60 ribu per bak.

Hasil pantauan TribunGorontalo.com pada Kamis (1/8/2024) di Pasar Kamis, Kelurahan Bugis, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, memperlihatkan harga telur ayam dijual dengan kisaran Rp 48 ribu hingga Rp 58 ribu per baki.

Penurunan harga ini membawa kelegaan bagi masyarakat yang sebelumnya resah dengan tingginya harga telur ayam.

"Alhamdulillah, sudah turun ke harga normal," kata Saryam Musa, salah satu pembeli di Pasar Kamis.

Baca juga: Cerita Risna, Pedagang Es Kelapa Muda Pertama di Taman Keren Moodu yang Niat Berangkat Haji

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Lia Talumo, seorang pembuat kue yang juga berbelanja di pasar tersebut.

Lia merasa bersyukur dengan penurunan harga ini karena sebelumnya ia mengalami kesulitan dalam usahanya saat harga telur tinggi.

"Susah sekali kalau telur ini mahal, sedangkan saya tidak bisa menaikkan harga kue ke pelanggan," ujarnya.

Roni Ibrahim, seorang penjual telur di Kota Gorontalo, menjelaskan bahwa harga telur yang dipatok oleh penjual berdasarkan asal telur tersebut.

Baca juga: 10 Wanita Diangkut Satpol PP dari Tempat Hiburan Malam Pohuwato Gorontalo, Rata-rata tak Ber-KTP

Telur lokal cenderung memiliki harga lebih rendah dibandingkan telur yang diimpor dari luar Gorontalo.

Telur dari luar Gorontalo, menurut Roni, memiliki kecenderungan untuk lebih mudah pecah atau busuk.

Hal ini disebabkan oleh pakan ayam petelur yang dicampur dengan obat untuk mempercepat produksi telur, serta proses pengiriman yang memakan waktu 2-3 hari.

Goyangan selama perjalanan membuat telur-telur ini lebih rentan pecah.

"Pasti banyak itu yang pecah, karena kan goyangan di kendaraan," katanya.

Sebaliknya, telur lokal memiliki kualitas yang lebih terjaga. Selain itu, biaya transportasi untuk telur lokal lebih rendah, yang berkontribusi pada harga yang lebih murah.

Perbedaan antara telur lokal dan luar Gorontalo dapat dilihat dari warna dan bentuk cangkangnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved