Jagung Gorontalo
Harga Jagung Gorontalo Anjlok dari Rp 6 Ribu jadi Rp 3 Ribu per Kg
Ketua Gapoktan Desa Buntulia, Awaludin, mengatakan kelompoknya memiliki 2 hektar lahan siap tanam.
Penulis: Rahman Halid | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato -- Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato mencatat potensi 40.000 hektar lahan kering untuk ditanami jagung.
Namun, usulan dari kelompok tani hanya 26.000 hektar. Di sisi lain, harga jagung anjlok di pasaran, membuat petani merugi.
Ketua Gapoktan Desa Buntulia, Awaludin, mengatakan kelompoknya memiliki 2 hektar lahan siap tanam.
Namun, harga jagung yang turun dari Rp. 6.000 menjadi Rp. 3.000 per kg membuat petani kesulitan.
"Pengambilan harga jagung sangat dibawah. Petani pasrah diambil dengan harga dibawah rata-rata," kata Awaludin.
Petani lain, Irfan Biki, juga merasakan dampak harga anjlok. Biaya operasionalnya mencapai Rp. 15 juta, namun hasil panen hanya menghasilkan Rp. 10 juta.
"Dari semua proses persiapan bibit, bayar pekerja, sampai pada penen jagung saja totalnya hampir 15 juta, tetapi tidak menutupi hasil penjualannya," kata Irfan.
Dilema ini menunjukkan potensi besar di sektor pertanian Pohuwato terhambat oleh harga komoditas yang tidak stabil.
Karena itu, Irfan berharap solusi dari pemerintah untuk membantu petani mendapatkan harga jagung yang layak.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.