Ramadan Gorontalo 2024

Pemda Pohuwato Tetapkan Zakat Fitrah jelang Ramadan Gorontalo, Per Jiwa Rp 40 Ribu

Iskandar Datau saat dihubungi TribunGorontalo.com menjelaskan, bahwa pihaknya telah menyepakati angka itu pada rapat Senin lalu. 

Penulis: Rahman Halid | Editor: Wawan Akuba
Freepic
ILUSTRASI -- zakat fitrah di Pohuwato ditetapkan di angka Rp 40 ribu per jiwa. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato -- Pemerintah Kabupaten Pohuwato, Gorontalo telah menetapkan angka zakat fitrah sebesar Rp 40 ribu per jiwa. 

Iskandar Datau saat dihubungi TribunGorontalo.com menjelaskan, bahwa pihaknya telah menyepakati angka itu pada rapat Senin lalu. 

Saat itu kata dia, rapat dihadiri oleh sejumlah unsur pemerintah, terutama dari MUI, Baznas, maupun kantor wilayah Kementerian Agama setempat. 

"Kita telah sepakat dengan kegiatan selama bulan puasa, dan yang terpenting adalah penetapan zakat fitrah. Zakat fitrah yang menjadi wajib bagi umat Islam tentu sangat dinantikan, dan kami di Kabupaten Pohuwato sudah menetapkannya sebelum bulan puasa," ungkapnya.

Baca juga: 3.937 Pengangguran di Kota Gorontalo, Ini Tanggapan Dinas Tenaga Kerja

Iskandar juga menambahkan, besaran zakat fitrah diukur dari beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa, yang disetarakan dengan harga beras Rp.16.000 per kilogram," kata Iskandar.

Setelah ditetapkan pihaknya menginstruksikan seluruh camat di Pohuwato mengumumkan angka tersebut ke masyarakat di setiap masjid.  

Selain penetapan zakat fitrah, rapat tersebut juga membahas berbagai hal terkait bulan Ramadan.

Termasuk penetapan Tonggeyamo, proses penentuan 1 Ramadan. Rencananya, Tonggeyamo pada Minggu, 10 Maret 2024.

Juga pihaknya menyepakati jadwal buka puasa Masjid Agung Baiturrahim Pohuwato, serta safari Ramadan.

Iskandar pun menekankan kepada pemerintah untuk tidak melupakan nuzul qur'an yang dilakukan setiap malam ke-17 bulan Ramadan.

Baca juga: Sampah Perumahan Ditumpuk Depan SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo, Siswa Tutup Hidung saat Belajar

Selain itu, tradisi masyarakat Gorontalo, tumbilotohe atau malam pasang lampu pada malam ke-27 Ramadan, juga disampaikan dalam rapat.

"Kita tidak bisa melupakan semua adat dan kebiasaan yang menjadi ciri khas Provinsi Gorontalo dalam menyambut bulan Ramadan. Semoga kita khidmat dalam menjalannya,"tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved