Ramadan Gorontalo 2024

Bone Bolango Satu-satunya Kabupaten di Gorontalo yang Tak Gelar Pasar Senggol Ramadan

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bone Bolango, Mesalina Vivi, mengungkapkan bahwa selama ini Bone Bolango memang tidak pernah menyelenggarak

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/Istimewa
Ilustrasi pakaian yang dijual di Pasar Senggol. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorotalo - Tradisi Pasar Rakyat Ramadan atau Pasar Senggol yang biasanya memeriahkan bulan Ramadan di Gorontalo, tahun ini tidak hadir di Kabupaten Bone Bolango.

Hal ini membuat warga terpaksa berbelanja kebutuhan lebaran di pasar harian atau tradisional.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bone Bolango, Mesalina Vivi, mengungkapkan bahwa selama ini Bone Bolango memang tidak pernah menyelenggarakan pasar senggol.

"Sejak berdirinya kabupaten Bone Bolango, belum pernah ada pasar senggol," ungkap Mesalina.

Warga Bone Bolango yang biasanya berbondong-bondong ke Pasar Senggol Kota Gorontalo untuk mencari kebutuhan lebaran, tahun ini harus puas dengan berbelanja di pasar tradisional.

03/04/2024_Mesalina Vivi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bone Bolango, Mesalina Vivi.

"Tahun-tahun sebelumnya, masyarakat biasanya ke pasar senggol Kota Gorontalo, tapi karena tahun ini belum ada, jadi mereka ke pasar harian," jelas Mesalina.

Kedekatan Bone Bolango dengan Kota Gorontalo menjadi salah satu alasan mengapa tradisi pasar senggol tidak berkembang di daerah tersebut.

"Karena Bone Bolango dekat dengan Kota Gorontalo, jadi masyarakat lebih memilih berbelanja di sana," tambah Mesalina.

Pemerintah Kabupaten Bone Bolango sendiri hingga saat ini belum pernah membahas terkait penyelenggaraan pasar senggol.

"Belum ada pembahasan terkait pembukaan pasar senggol, ya alasannya tadi karena dekat dengan kota," tandas Mesalina.

Sebagai informasi, pasar senggol digelar setiap pertengahan Ramadan Gorontalo. Ini merupakan pasar yang diadakan 1x24 jam untuk masyarakat. 

Disebut Pasar Senggol karena pasar ini biasanya ramai dan orang-orang yang berbelanja kerap bersenggol-senggolan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved