Kabar Lingkungan Gorontalo
Sampah Perumahan Ditumpuk Depan SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo, Siswa Tutup Hidung saat Belajar
Tak hanya mengganggu estetika, tumpukan sampah tersebut juga mengeluarkan bau tak sedap yang mengganggu proses belajar mengajar (KBM) di sekolah.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto -- Tumpukan sampah di depan SDN 5 Limboto, Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, menjadi pemandangan yang tak sedap dipandang.
Tak hanya mengganggu estetika, tumpukan sampah tersebut juga mengeluarkan bau tak sedap yang mengganggu proses belajar mengajar (KBM) di sekolah.
"Baunya kadang masuk ke dalam kelas, terutama pada pagi atau siang hari," ungkap Dewi Selviana Kau, Kepala Sekolah SDN 5 Limboto, Rabu (6/3/2024).
Ironisnya, sampah-sampah tersebut berasal dari masyarakat yang tinggal di perumahan komplek Kelurahan Hutuo, bukan dari sekolah.
Dewi dan para guru di SDN 5 Limboto selalu menekankan pentingnya menjaga kebersihan kepada para siswa.
"Namun kenyataannya, ketika mereka masuk sekolah, mereka langsung disambut dengan tumpukan sampah yang baunya sangat menyengat," keluh Dewi.
Parahnya lagi, anjing-anjing liar sering membawa sampah sisa makanan yang terbungkus plastik ke dalam sekolah.
Dewi menegaskan bahwa sampah sekolah selalu dibuang di belakang dan langsung dibakar.
"Kami tidak pernah buang sampah di depan," tegasnya.
Sebelumnya, Dewi telah memasang tanda larangan membuang sampah di depan sekolah, namun tidak dihiraukan.
Ia sempat berniat membangun tempat jualan di area tersebut agar tidak ada lagi yang membuang sampah, namun terbentur dengan aturan daerah.
"Saya bingung mau bagaimana lagi. Saya kasihan dengan siswa-siswa yang mengeluh karena bau sampah," tutup Dewi.
Kondisi ini tentu saja memprihatinkan dan perlu segera ditangani. Tumpukan sampah tersebut bukan hanya mengganggu KBM, tetapi juga mengancam kesehatan siswa dan warga sekitar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.