Pemilu 2024
PDIP Ngotot Menolak Sirekap di Pleno Perhitungan Suara Level Nasional
Dalam rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara level nasional, PDIP sepakat menuding Sirekap tidak bisa menjalankan fungsinya.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- PDIP masih ngotot menyalahkan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang dibangun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dalam rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara level nasional, PDIP sepakat menuding Sirekap tidak bisa menjalankan fungsinya.
Bahkan, ketidakpercayaan PDIP terhadap Sirekap ini sudah disuarakan pada rapat pleno hari pertama, Rabu (28/2/2024).
Sebagai informasi, rapat pleno berlangsung di Kantor KPU RI, Jakarta. Hingga hari kedua, PDIP masih meminta KPU menjelaskan tujuan Sirekap.
"Bagi kami ya Sirekap informasi itu ada empat fungsi. Fungsi sebagai informasi itu sendiri, sebagai sarana advokasi kalau informasi salah digunakan advokasi bisa jadi masalah. Sirekap itu," kata perwakilan saksi PDIP, Harli, Kamis (29/2/2024).
Baca juga: Surya Paloh dan Megawati akan Bertemu Bahas Hak Angket, Ini Penjelasan Sekjen Nasdem
Dia juga mengatakan ihwal Sirekap merupakan informasi sebagai sarana pendidikan.
Sehingga jangan sampai KPU menyampaikan informasi pendidikan lalu kemudian ditafsirkan oleh pemilih sebagai informasi yang keliru.
Harli mengatakan seharusnya informasi untuk publik menggunakan kualitas nomor satu. Dia menilai penggunaan Sirekap banyak menuai masalah.
"Oleh karena itu di sini kita tidak menggunakan informasi di publik itu informasi yang namanya KW2, jadi harus kualitas yang nomor satu begitu," ujarnya.
Anggota KPU RI, Idham Holik merespons Harli dan menjelaskan jika rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di luar negeri tidak menggunakan Sirekap. Dia menyebut di PPLN menggunakan rekapitulasi manual.
"Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara luar negeri, tidak menggunakan Sirekap. Kemarin tidak sama sekali Sirekap ditampilkan," paparnya.
"Jadi kita tetap menggunakan sebagaimana dokumen yang ada di PPLN, jadi kita menggunakan rekap secara manual, dan hal juga sudah kami sampaikan ke media," imbuh dia.(*)
Deddy Sitorus Minta Prabowo Subianto Ambil Cuti jika Berkampanye di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Rocky Gerung Sebut Video Endorse Probowo Konyol dan Membahayakan Karena Kampanye Luthfi-Taj Yasin |
![]() |
---|
Jika Tak Lapor Harta Kekayaan, Caleg Terpilih Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
6 Kesimpulan Pihak Pemohon dalam Sidang Musyawarah Sengketa Pemilu 2024 Tahap III Bawaslu Boalemo |
![]() |
---|
600 Personel Polres Boalemo Bakal Amankan Pemungutan Suara Ulang Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.