Beras Gorontalo

Kabar Buruk bagi Warga Boalemo, Panen Tertunda, Harga Beras Lokal Melonjak

Hal ini mengakibatkan kelangkaan beras dan lonjakan harga. Contohnya adalah di Desa Potanga, Kecamatan Botumoito, di mana padi belum menunjukkan tanda

|
Penulis: Nawir Islim | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/Nawir Islim
Landscape sawah di Boalemo, Gorontalo. 

Alif memprediksi harga beras akan terus naik, terutama menjelang bulan Ramadhan. Meski demikian, pembeli beras di Sentral Kota Gorontalo masih stabil.

"Beras langka, jadi mau pembeli cari di minimarket juga lagi sering kosong, kalau dapat itu mahal," jelas Alif, Selasa (27/2/2024). 

Stok beras di pengambilan Alif juga kosong. Biasanya ia mengambil beras dari Paguyaman atau Moutong, namun sekarang kosong.

Pedagang lain di Pasar Sentral juga mengkonfirmasi kenaikan harga beras. Penjualan beras diklaim stabil, namun dampak kenaikan harga lebih terasa pada pembeli.

Harga beras di supermarket juga mengalami kenaikan. Beras premium dijual dengan harga mulai dari Rp 17 ribuan per 2 kilogram.

Kurangnya pasokan beras dari petani menjadi penyebab utama kenaikan harga.

Hal ini tentu menjadi keprihatinan bagi masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadhan.

Berikut daftar harga beras di Pasar Sentral Kota Gorontalo per Selasa 27 Februari 2024:

Beras Superwin: Rp 16.500 per kilo

Beras Kepala: Rp 16 ribu per kilo

Beras Ciheran: Rp 16 ribu per kilo

Beras Yenti: Rp 16.500 per kilo

Beras Pandan Wangi: Rp 15 ribu per kilo

Berikut daftar harga beras di Supermarket Kota Gorontalo per Selasa 27 Februari 2024:

Dua Merpati Beras Daerah: Rp 88 ribu per sak (5 Kg)

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved