Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-733: Stasiun Kereta Api Kota Kostiantynivka Dibombardir
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-733, Senin (26/2/2024): serangan menghancurkan stasiun kereta api di Kota Kostiantynivka, Ukraina.
Penulis: Nina Y | Editor: Nina Yuniar
TRIBUNGORONTALO.COM - Ikuti perkembangan terbaru dalam perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina berikut ini yang hingga hari ini, Senin (26/2/2024) masih berlangsung.
Salah satu kabar terbaru dalam perang Rusia yaitu serangan rudal menghancurkan stasiun kereta api di Kota Kostiantynivka, Ukraina.
Berlangsung sejak 24 Februari 2022 lalu, invasi di Ukraina yang dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin ini telah berjalan selama 733 hari.
Seiring dengan perjalanannya, Rusia diketahui sejauh ini sudah mencaplok 4 wilayah di Ukraina sekaligus antara lain Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-732: G7 Janjikan Sanksi Baru untuk Jerat Rusia
Konflik bersenjata yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina sampai saat ini terus berlanjut dan belum ada tanda-tanda untuk segera berakhir.
Update Perang Rusia Vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut ini merupakan rangkuman peristiwa-peristiwa yang perlu diketahui pada hari ke-733 invasi Rusia di Ukraina:
- Serangan pada Minggu (25/2/2024) menghancurkan stasiun kereta api, toko-toko dan rumah-rumah di Kota Kostiantynivka dekat garis depan perang Ukraina melawan Rusia yang telah berlangsung selama dua tahun.
Polisi mengatakan sebuah bom udara berpemandu menghantam stasiun tersebut dan empat rudal S-300 menyusul pada dini hari.
Kostiantynivka terletak 30 km sebelah barat Bakhmut, Ukraina, yang jatuh ke tangan pasukan Rusia pada Mei 2023, dan di utara Avdiivka, yang direbut oleh Rusia minggu lalu.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Rudal S-300 yang Hantam Apartemen Zaporizhzhia hingga Tewaskan 7 Orang di Ukraina
- Kementerian Pertahanan Rusia menyebut bahwa pasukannya telah mengambil posisi yang lebih menguntungkan di dekat Avdiivka di Ukraina dan berhasil menghalau serangan balik.
- Andriy Yermak selaku Kepala Staf Kepresidenan Ukraina mengatakan Rusia bisa diundang ke pertemuan puncak perdamaian jika Kremlin “ingin benar-benar mengakhiri perang ini”.
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk pertama kalinya menyebutkan angka kematian tentara Ukraina, dengan mengatakan 31.000 tentara telah tewas sejak invasi besar-besaran Rusia.
Zelensky mengatakan pada konferensi pers di Ibu Kota Ukraina, Kyiv bahwa dia tidak bisa mengungkapkan jumlah korban luka karena akan membantu perencanaan militer Rusia.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-730: AS Siapkan Ratusan Sanksi untuk Mesin Perang Rusia
- Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengatakan negaranya “kehilangan wilayah” dalam perang sengitnya dengan Rusia karena “50 persen” senjata yang dijanjikan oleh mitra baratnya gagal tiba tepat waktu.
- Pasukan Rusia akan melakukan serangan lagi pada akhir Mei atau musim panas, kata Zelensky.
“Kami akan mempersiapkan serangan mereka. Saya kira, penyerangan mereka yang dimulai pada tanggal 8 Oktober tidak membawa hasil apa pun.” Ukraina memiliki rencana yang “jelas” untuk melakukan serangan balasan baru, kata Zelensky tetaoi dia tidak bisa mengungkapkan rinciannya.
Rotasi pasukan sangat penting dalam upaya perang dan Ukraina perlu mempersiapkan pasukan cadangannya dengan lebih baik, katanya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-729: Uni Eropa Setujui Sanksi untuk Negara Pro-Rusia
- Para pemimpin Eropa akan berkumpul di Paris pada hari Senin untuk menyampaikan pesan kepada Putin tentang tekad Eropa terhadap Ukraina dan, kata Prancis, untuk melawan narasi Kremlin bahwa Rusia pasti akan menang.
Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengundang rekan-rekannya dari Eropa ke Istana Elysee untuk rapat kerja dalam waktu singkat karena apa yang menurut para penasihatnya merupakan peningkatan agresi Rusia.
- Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana bertemu dengan para pemimpin Kongres pada hari Selasa untuk berdiskusi termasuk rancangan undang-undang keamanan nasional yang terhenti yang memberikan bantuan kepada beberapa negara termasuk Ukraina, menurut para asisten presiden AS.
- Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah mendesak negara-negara barat untuk lebih “berani” dalam menyita aset-aset Rusia dan memberi Ukraina bunga yang sudah diperoleh dari dana Rusia yang dibekukan.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.