Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-729: Uni Eropa Setujui Sanksi untuk Negara Pro-Rusia
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-729, Kamis (22/2/2024): Simak negara pro-Rusia mana saja yang menjadi target sanksi oleh Uni Eropa.
Penulis: Nina Y | Editor: Nina Yuniar
TRIBUNGORONTALO.COM - Perhatikan perkembangan terbaru dalam perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina berikut ini yang hingga hari ini, Kamis (22/2/2024) masih berlangsung.
Salah satu kabar terbaru perang Rusia-Ukraina yaitu Uni Eropa menyepakati adanya paket sanksi untuk negara-negara pendukung Rusia.
Dimulai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sejak 24 Februari 2022 lalu, invasi di Ukraina ini sudah berjalan selama 729 hari.
Seiring dengan perjalanannya, Rusia diketahui sudah mencaplok 4 wilayah di Ukraina sekaligus antara lain Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-728: Belasan Anak yang Dibawa Pergi Rusia Dikembalikan
Konflik bersenjata yang terjadi di antara Rusia dengan Ukraina hingga sekarang terus berlanjut dan belum tampak akan berakhir.
Update Perang Rusia Vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut ini merupakan rangkuman peristiwa-peristiwa yang perlu diketahui pada hari ke-729 invasi Rusia di Ukraina:
- Uni Eropa pada hari Rabu menyetujui paket sanksi ke-13 terhadap Rusia.
Paket baru tersebut, yang akan disetujui secara resmi bertepatan dengan peringatan kedua invasi Rusia ke Ukraina pada tanggal 24 Februari, akan mencakup hampir 200 entitas dan individu yang dimasukkan ke dalam daftar sanksi.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan perjanjian itu akan semakin memutus “akses Rusia terhadap drone”.
“Kita harus terus merendahkan mesin perang Putin,” tulisnya di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-727: Ukraina Klaim Jatuhkan Dua Jet Tempur Rusia
- Ursula von der Leyen mengesampingkan bekerja sama dengan “teman” Putin di parlemen Uni Eropa berikutnya.
“Mereka yang membela nilai-nilai kita melawan teman-teman Putin, saya ingin bekerja sama dengan mereka,” kata von der Leyen.
- Tiga perusahaan Tiongkok daratan ditambahkan ke daftar perusahaan yang dilarang untuk ditangani oleh bisnis Uni Eropa, kata para diplomat.
Perusahaan-perusahaan yang pertama di Tiongkok daratan yang menjadi sasaran tindakan tersebut dituduh terlibat dalam memasok teknologi militer sensitif ke Rusia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.