Berita Kota Gorontalo
BEM Universitas Negeri Gorontalo Kecam Pernyataan Presiden Joko Widodo Soal Keterlibatan Pemilu
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengecam pernyataan Presiden RI, Jokowi Dodo soal keterlibatan presiden dalam pemil
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengecam pernyataan Presiden RI, Joko Widodo soal keterlibatan presiden dalam pemilu 2024.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa seorang kepala negara bisa terlibat kampanye pemilu 2024. Pernyataan ini mendapat kecaman dari seluruh akademisi.
Presiden BEM UNG, Hendrawan Dwikarunia Datukramat menyatakan kecaman kepada presiden Jokowi sebagai bentuk respons atas keterlibatan Presiden RI dalam pemilu.
Kata Hendra, hal kotroversional dari seorang presiden ketika ikut terlibat pemilu, sebab tata nilai netralitas pemerintahan dapat dirusak dengan pernyataan tersebut.
Seharusnya, peran presiden menjadi panutan dalam kenetralitas selama masa kampanye.
"Sebagai pemimpin negara, kita berharap presiden memberikan contoh keteladanan soal netralitas. Namun, pernyataan ini jelas merusak konsep tersebut dan menciptakan ketidakpastian terkait netralitas institusi pemerintahan," ujar Hendrawan kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (10/2/2024).
Hendra pun beranggapan presiden berpihak dan berkampanye dianggap sebagai langkah yang bertentangan prinsip etika kepemimpinan.
Perbedaan penafsiran terhadap Pasal 299 Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 yang dijadikan sebagai landasan hukum oleh Presiden Jokowi juga dibantah oleh Hendrawan.
Larangan pejabat negara melakukan tindakan yang dapat menguntungkan atau merugikan peserta pemilu selama masa kampanye telah tertuang dalam Pasal 282 UU No. 7 Tahun 2017 tidak dijadikan landasan.
"Sangat penting bagi pemerintahan untuk bersikap netral dan adil dalam proses demokrasi, khususnya pemilu," lanjutnya.
Meskipun hingga saat ini Jokowi belum secara gamblang mendukung salah satu pasangan calon di Pilpres 2024, pernyataannya telah menciptakan perdebatan di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
Kecaman ini diharapkan dapat menjadi pola pikiran dari Presiden Jokowi menjaga integritas dan netralitas pemerintahan dalam menjalankan sistem demokrasi.
Dievaluasi Wali Kota Gorontalo! Siap-siap Nakes RS Aloei Saboe dan Otanaha Diganti Petugas Puskes |
![]() |
---|
Setelah 20 Tahun dalam Kondisi Rusak, Jalan Mawar Kota Gorontalo Diperbaiki dengan Dana Miliaran |
![]() |
---|
Sidak Kelurahan, Wali Kota Gorontalo Pastikan Distribusi Beras Berjalan Baik |
![]() |
---|
Kadis Pemkot Gorontalo yang Kerja Hanya Kantor–Rumah Diminta tak Perlu Pakai Mobil Dinas |
![]() |
---|
311 Honorer Kota Gorontalo Tak Tercover BKN, 122 Diantaranya Terhapus dari Sistem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.