Berita Ekonomi

Warkop Amal Gorontalo Setiap Tahun Catat Keuntungan Fantastis, Setengah Miliar untuk Biayai Ponpes

Warkop Amal beroperasi sejak 2017 dan sudah dua kali berpindah tempat. Kini lokasi warkop ini di di Jl Prof. Dr. H.B Jassin, Kelurahan Limba B U I, Ko

|
Penulis: Andika Machmud | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/AndikaMachmud
Warkop Amal Gorontalo Tampung 80-an pengunjung setiap hari. 

TRIBUNGORONTALO, Gorontalo --   Warung Kopi (Warkop) Amal Gorontalo konsisten membagikan keuntungannya untuk operasional panti asuhan dan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Islam.

Warkop Amal beroperasi sejak 2017 dan sudah dua kali berpindah tempat. Kini lokasi warkop ini di di Jl Prof. Dr. H.B Jassin, Kelurahan Limba B U I, Kota Selatan, Kota Gorontalo. 

Sejak berdiri, Wakop Amal terus mencatatkan keuntungan fantastis. Keuntungan inilah yang selama ini digunakan untuk subsidi siswa di Ponpes Al Islam. 

Warkop Amal biasanya buka pukul 06.30 hingga 19.30 Wita. Warkop ini dilengkali 20 meja kayu. Jika dihitung berdasarkan jumlah kursi, diestimasi warkop ini mampu menampung 80 orang. 

Meski begitu, beberapa kali pengunjung harus balik arah karena tak kebagian tempat duduk. 

Warkop milik Ramli Anwar ini selalu ramai. Menurut seorang pengunjung karena tempat ini sangat unik. 

"(Apalagi) secara tidak langsung orang yang ingin ngopi bisa beramal," ungkap Zulfikar Tahuru kepada TribunGorontalo.com, Jumat (2/09/2024).

Bukan hanya kalangan biasa yang datang ke Warkop Amal, sekelas Wali Kota Gorontalo, pejabat utama kepolisian, hingga para pimpinan TNI setempat pernah terlihat nongkrong. 

Seperti kebanyakan pengunjung lainnya, Zulfikar menganggap Warkop Amal sebagi tempat yang nyaman ditempati. 

Selain itu, banyak teman-temannya juga yang kerap nongkrong di tempat ini, sehingga membuatnya betah. 

"Warkop kan beda dengan cafe. Selain itu orang yang bekerja di sini asyik dan tidak kaku," ungkapnya.

Saat ditemui, Zulfikar sedang bersantai dan memesan kopi susu.

Senada dengan hal itu, Content Creator Tiktok BroQilas menyampaikan pendapatnya mengenai Warkop Amal.

"Di tempat ini, saya datang biasanya ingin mencari ide konten," ungkapnya.

Pria yang menyukai kopi walet Warkop Amal menyebut ia menyukai lingkungannya, namun berbeda dengan Zulfikar, Broqilas menyebut ditempat ini banyak menemukan relasi baru.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved