Perang Rusia Ukraina
UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-693: Serangan Rudal Lukai Belasan Orang di Kota Kharkiv
Update perang hari ke-693, Rabu (17/1/2024): belasan orang terluka dalam serangan rudal Rusia di Kota Kharkiv, Ukraina wilayah timur laut.
Penulis: Nina Y | Editor: Nandaocta
- Otoritas perbatasan Ukraina mengatakan pengemudi truk Polandia yang memblokir tiga penyeberangan di perbatasan Polandia-Ukraina telah mencabut semua blokade, sehingga lalu lintas dapat lewat dengan bebas.
Menteri infrastruktur Polandia mengatakan bahwa pengemudi truk akan menunda protes mereka hingga 1 Maret setelah menandatangani perjanjian dengan pemerintah.
- Perusahaan Perancis TotalEnergies mengatakan bahwa mereka telah mengajukan force majeure atas investasi pada proyek gas alam cair LNG 2 Arktik Rusia, yang berada di bawah sanksi anti-perang.
Perang Putin melawan Ukraina telah memaksa perusahaan-perusahaan energi global menghapuskan miliaran dolar dan meninggalkan Rusia.
Force majeure memungkinkan perusahaan untuk mengabaikan kewajiban kontrak saat ada faktor di luar kendali mereka.
- Parlemen Ukraina telah mengesahkan undang-undang yang membuat registrasi elektronik untuk tujuan mobilisasi, menurut Yaroslav Zhelezniak, seorang anggota parlemen.
- Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan pada Forum Ekonomi Dunia di Davos bahwa Eropa perlu terus mendukung Kyiv.
“Kita harus terus memberdayakan perlawanan mereka. Masyarakat Ukraina membutuhkan pendanaan yang dapat diprediksi sepanjang tahun 2024 dan seterusnya.” katanya.
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negara-negara barat harus menunjukkan persatuan dan menyerukan lebih banyak dukungan bagi Ukraina untuk memastikan bahwa Rusia tidak menang.
Dalam pidatonya di Davos, Zelensky mengatakan bahwa ketakutan Barat terhadap eskalasi telah membuat Kyiv kehilangan waktu dalam perjuangannya melawan Rusia.
- Sementara itu, Putin mengatakan “tidak mungkin” merampas kemajuan militer yang telah dicapai Rusia di Ukraina.
- Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan bahwa “jika kita ingin membantu Ukraina, yang menurut saya perlu kita lakukan, kita harus melakukannya dengan cara yang tidak merugikan anggaran Uni Eropa”.
Setidaknya 120 anggota Parlemen Eropa telah menandatangani petisi agar hak suara Hongaria ditangguhkan karena Orban menghalangi proses UE termasuk persetujuan bantuan ke Ukraina.
Sebagai informasi, Orban sendiri dekat dengan Putin.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.