Perang Rusia Ukraina
UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-693: Serangan Rudal Lukai Belasan Orang di Kota Kharkiv
Update perang hari ke-693, Rabu (17/1/2024): belasan orang terluka dalam serangan rudal Rusia di Kota Kharkiv, Ukraina wilayah timur laut.
Penulis: Nina Y | Editor: Nandaocta
TRIBUNGORONTALO.COM - Perhatikan perkembangan terbaru dalam perang yang terjadi antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina berikut ini yang hingga Rabu (17/1/2024) atau hari ke-693 masih berlangsung.
Salah satu kabar terbaru dalam perang yakni belasan orang terluka akibat serangan rudal Rusia di Kota Kharkiv, Ukraina wilayah timur laut.
Perlu diketahui, invasi di Ukraina ini dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin sejak 24 Februari 2022 lalu.
Sejauh perkembangannya, Rusia telah mencaplok 4 wilayah di Ukraina sekaligus antara lain Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-692: Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengintai
Konflik yang terjadi di antara Rusia dengan Ukraina sampai sekarang masih berlanjut dan belum tampak akan berakhir.
Update Perang Rusia Vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut ini merupakan rangkuman peristiwa-peristiwa yang perlu diketahui pada hari ke-693 invasi Rusia di Ukraina:
- Setidaknya 17 orang terluka dalam serangan Rusia, yang kemungkinan menggunakan dua rudal S-300, di Kota Kharkiv, Ukraina, pada Selasa (16/1/2023) malam, kata gubernur setempat Oleg Synegubov.
Bangunan tempat tinggal hancur dan tidak ada sasaran militer di daerah tersebut, kata Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-691: Warga Ukraina Diminta Rakit Drone Militer Sendiri
- Sebelumnya, pihak berwenang di wilayah Kharkiv di wilayah timur laut Ukraina mendesak penduduk di lebih dari dua lusin desa di dekat garis depan untuk mengungsi karena semakin parahnya serangan Rusia.
- Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku akan pergi ke Ukraina pada bulan Februari untuk menyelesaikan jaminan keamanan bilateral di mana Perancis akan mengirimkan senjata yang lebih canggih, termasuk rudal jelajah jarak jauh.
Macron mengatakan sekitar 40 rudal jarak jauh Scalp dan ratusan bom akan dikirimkan dalam beberapa minggu mendatang.
“Kita tidak bisa membiarkan Rusia menang dan kita tidak boleh melakukan hal itu.” ujarnya.
- Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui telah mengadakan pembicaraan di Kremlin dengan Putin, dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Amerika Serikat dan sekutunya mengecam pengiriman rudal Korea Utara ke Rusia yang digunakan untuk melawan Ukraina, yang merupakan pelanggaran hukum internasional.
- Otoritas perbatasan Ukraina mengatakan pengemudi truk Polandia yang memblokir tiga penyeberangan di perbatasan Polandia-Ukraina telah mencabut semua blokade, sehingga lalu lintas dapat lewat dengan bebas.
Menteri infrastruktur Polandia mengatakan bahwa pengemudi truk akan menunda protes mereka hingga 1 Maret setelah menandatangani perjanjian dengan pemerintah.
- Perusahaan Perancis TotalEnergies mengatakan bahwa mereka telah mengajukan force majeure atas investasi pada proyek gas alam cair LNG 2 Arktik Rusia, yang berada di bawah sanksi anti-perang.
Perang Putin melawan Ukraina telah memaksa perusahaan-perusahaan energi global menghapuskan miliaran dolar dan meninggalkan Rusia.
Force majeure memungkinkan perusahaan untuk mengabaikan kewajiban kontrak saat ada faktor di luar kendali mereka.
- Parlemen Ukraina telah mengesahkan undang-undang yang membuat registrasi elektronik untuk tujuan mobilisasi, menurut Yaroslav Zhelezniak, seorang anggota parlemen.
- Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan pada Forum Ekonomi Dunia di Davos bahwa Eropa perlu terus mendukung Kyiv.
“Kita harus terus memberdayakan perlawanan mereka. Masyarakat Ukraina membutuhkan pendanaan yang dapat diprediksi sepanjang tahun 2024 dan seterusnya.” katanya.
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negara-negara barat harus menunjukkan persatuan dan menyerukan lebih banyak dukungan bagi Ukraina untuk memastikan bahwa Rusia tidak menang.
Dalam pidatonya di Davos, Zelensky mengatakan bahwa ketakutan Barat terhadap eskalasi telah membuat Kyiv kehilangan waktu dalam perjuangannya melawan Rusia.
- Sementara itu, Putin mengatakan “tidak mungkin” merampas kemajuan militer yang telah dicapai Rusia di Ukraina.
- Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan bahwa “jika kita ingin membantu Ukraina, yang menurut saya perlu kita lakukan, kita harus melakukannya dengan cara yang tidak merugikan anggaran Uni Eropa”.
Setidaknya 120 anggota Parlemen Eropa telah menandatangani petisi agar hak suara Hongaria ditangguhkan karena Orban menghalangi proses UE termasuk persetujuan bantuan ke Ukraina.
Sebagai informasi, Orban sendiri dekat dengan Putin.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.