Virallokal

Puskesmas Telaga Gorontalo Pasang Alarm, Berbunyi saat Pasien Masuk UGD

Pemasangan alarm otomatis merupakan arahan dan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
Alarm bersensor gerak dipasang di pintu Puskesmas Telaga, Rabu (17/1/2024). 

Ia pun mencoba mengetuk pintu, namun tidak ada yang membuka. "Lalu punya siapa 3 pasang sandal tersebut?" Arif Ismail semakin bingung dan panik. 

Karena sejumah ruangan tidak ada juga nakes yang berjaga, ia pun mengecek kembali istrinya yang ditinggal di parkiran. 

Sebagai informasi, ia bersama istrinya menaiki bentor ke Puskesmas Telaga. Ia menemukan istrinya yang sedari beberapa menit di parkiran, sudah dalam kondisi turun dari bentor. 

Wajahnya biru dengan hidung dan mulut mengeluarkan busa putih. Kali ini Arif benar-benar panik hingga beteriak-teriak di Puskesmas Telaga

Ia memanggil-manggil pemilik motor dan mobil yang sejak ia tiba, terparkir di depan Puskesmas Telaga tersebut. 

Ia pun dengan tenaga yang tersisa, mengangkat istrinya untuk kembali duduk di depan bentor. Ia sendiri kesulitan melakukan itu. 

Waktu 20 menit terbuang sia-sia di Puskesmas Telaga. Tidak ada yang menyahutnya, atapun memberi pertolongan kepada istrinya yang makin kritis. 

"kt (saya) berjuang sampe jam 02.05 pagi. kt (saya) ba angkat (mengangkat istri) sambil ba cari bantuan," tulis Arif dalam satus facebooknya, Sabtu (02/11/2023). 

Akhirnya ada bentor yang ia menduga pengemudinya dalam kondisi mabuk, membantu dirinya. Juga ada securiti yang baru saja kembali dari tugas jaga, membantunya. 

Arif Ismail lalu melarikan istrinya ini ke RS Islam dengan kecepatan yang mampu ia lakukan. Dalam perjalanan, detak jantung istrinya ini melemah hingga tiba di RS islam pukul 02.34.

Artinya nyaris satu jam proses meminta pertolongan ke Puskesmas Telaga

"Di UGD istri saya diperiksa dokter dan perawat namun dinyatakan meninggal dunia (di ugd kt pe istri drg dokter dg perawat ada periksa dokter blg kt pe istri so meninggal dunia).

Karena kehilangannya ini, Arif merasa sangat terpukul, terutama karena ia harus pasrah istrinya meninggal gara-gara tak sempat ditangani oleh Puskesmas Telaga yang mengaku buka 1x24 jam. 

"Mohon kpda dinas kesehatan kab.gorontalo & DPRD KABUPATEN GORONTALO untuk di tindak lanjuti kasus ini jgn sampai ada korban lagi seperti istri saya. Alfatihah istriku Nur Hayati," tulis Arif dalam status facebooknya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved