Peristiwa Nasional

Singgung Penganiayaan Relawan Ganjar dan Mahfud, Megawati: Saya bukan Sentimen

Dalam acara HUT ke-51 PDIP, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Rabu (10/1/2024) Megawati mengaku prihatin dengan penganiayaan tersebut. 

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
DOC PDIP
Megawati Soekarno Putri berbiara pada HUT ke-51 PDIP. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Penganiayaan oleh sejumlah anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah disinggung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dalam acara HUT ke-51 PDIP, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Rabu (10/1/2024) Megawati mengaku prihatin dengan penganiayaan tersebut. 

Menurut Megawati mengatakan bahwa anak muda saat ini memang suka menggunakan motor berknalpot spek balap. Anak muda saat ini kata dia memang suka menggunakan knalpot brong. 

Sebagai informasi, penganiayaan yang menimpa pemuda di Boyolali itu dipicu oleh knalpot brong yang membuat para terduga pelaku penganiayaan terganggu. 

"Ya namanya anak muda," ucap Megawati.

Ia pun sempat mempertanyakan alasan para terduga pelaku itu melakukan penganiayaan. 

"Sebenarnya apa yang ada di dalam hati dan pikiran mereka, kok rakyat dibegituin," kata presiden ke-5 Republik Indonesia (RI) tersebut di depan kadernya. 

"Lah, kok enak men yo, sampai bonyok gitu saya lihat, yang dipukuli, lah kok mulut bisa sampe sini loh (gerakin tangan ke arah jidat), cocor, bengkak gitu," tambahnya. 

Makin miris lantaran para terduga pelaku ini adalah TNI. Sebagai aparat penajaga keamanan, mestinya tidak seharusnya melukai rakyat, apalagi orangtua para terduga pelaku itu juga rakyat. 

"Orang tuanya itu di mana si? Apa bukan rakyat? Ya rakyat lah, eling loh, TNI sama Polri, mereka itu jadi itu gratis loh, dibayar sama negara, negara itu dari mana bayarannya? Ua dari rakyat lah, yang ngumpulin, patuh bayar pajak," katanya.

"Saya bukan sentimen, ini supaya tahu, kalian itu abdi negara, negara, bukan perorangan, bukan begitu sadar, yang harus dilindungi ya rakyat lah," ujarnya menambahkan.

TNI AD Tindak Tegas 6 Prajurit Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Kini Telah Ditahan

 TNI AD menegaskan bakal berkomitmen menindak tegas prajurit yang terbukti menganiaya sejumlah relawan pasangan calon presiden dan wakil presiden atau capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD atau Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi.

“Siapa pun nanti oknum anggota yang terbukti bersalah dalam kasus penganiayaan tersebut, tentu akan diambil langkah dan tindakan tegas sesuai aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku,” kata Kristomei melalui ketrangan tertulisnya di Jakarta pada Selasa (2/1/2024).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved