Kasus DBD di Pohuwato Turun Drastis, Tinggal 2 Kasus di Awal Januari 2024

TRIBUNGORONTALO.COM -- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, turun drastis pada awal tahun 2024.

Pada bulan Desember 2023, terdapat 19 kasus DBD, namun pada awal tahun 2024, kasus DBD tersisa 2 kasus.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato Fidi Mustafa, penurunan kasus DBD ini disebabkan oleh tindakan pencegahan yang rutin dilakukan oleh puskesmas-puskesmas di Kabupaten Pohuwato, terkhusus di wilayah pertambangan, Kecamatan Dengilo, Buntulia, Duhiadaa, Popayato, dan Taluditi.

"Tahun kemarin kasus DBD memang sedikit naik dengan rentan umur 23-38 tahun. Tetapi awal tahun 2024 setelah dilakukan pemeriksaan, 17 orang sembuh dan 2 orang sementara menjalani proses penyembuhan," jelas Fidi.

Beruntung, tidak ada kasus kematian akibat DBD di Kabupaten Pohuwato sepanjang tahun 2023.

"Itulah yang menjadi optimis saya. Dari 19 kasus, yang sembuh total 17 kasus dan 2 pasien sementara menjalani proses perawatan dan sudah agak membaik, ditambah tidak ditemukannya kematian sepanjang tahun 2023," ujarnya.

Meskipun kasus DBD di Kabupaten Pohuwato sudah menurun, Fidi mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga pola hidup sehat.

Pasalnya, tahun 2024 merupakan musim penghujan, yang rentan terjadinya penularan DBD.

"Pokoknya yang berkaitan dengan Air, terlebih air yang telah didiamkan lama di luar kemudian tercemar dan tidak lekas dibuang, hal itu berpotensi menjadi tempat tinggal dan sarang dari nyamuk Aedes Aegypti," jelasnya.

Penyebab demam berdarah bersumber dari air bersih yang tergenang di botol, bak mandi, dan sejenisnya.

"Mulai sekarang kita harus jaga pola hidup sehat, terutama bak mandi sesering mungkin mengganti air dibaknya, begitu juga kubang air di depan rumah, segera di tutup dengan tanah. Hanya itu pencegahan yang bisa kita lakukan," tutupnya. (*)