Kabar Pohuwato

Kasus HIV/AIDS di Pohuwato Gorontalo Menurun, Tapi Tren Infeksi Baru Mengkhawatirkan

Namun, di balik kabar baik ini, terdapat tren yang perlu diwaspadai. Meskipun jumlah kasus AIDS menurun, data menunjukkan peningkatan kasus HIV baru.

Penulis: Rahman Halid | Editor: Wawan Akuba
Ilustrasi__
ILUSTRASI -- kasus HIV/AIDS di Pohuwato. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato -- Jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, menunjukkan penurunan sejak awal tahun 2024.

Namun, di balik kabar baik ini, terdapat tren yang perlu diwaspadai. Meskipun jumlah kasus AIDS menurun, data menunjukkan peningkatan kasus HIV baru.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pohuwato, Roys Gonibala, pada awal tahun 2024, tercatat 13 kasus AIDS.

Namun, hingga Mei 2024, jumlahnya turun menjadi 11.

Baca juga: Produser Sebut Kasus Vina Cirebon Tenggelam jika Tak Ada Film: Kasus Ini Sudah 8 Tahun

"Walaupun jumlah kasus AIDS menurun, ada perbedaan dalam jenis infeksi yang terdeteksi," jelas Roys kepada TribunGorontalo.com, Jumat (17/05/2024).

Pada Januari 2024, terdapat 13 kasus AIDS dan tidak ada kasus HIV.

Namun, pada Mei 2024, terdapat 4 orang terkonfirmasi HIV dan 7 orang AIDS.

Lebih lanjut, Roys mengungkapkan bahwa 11 kasus ini tersebar di seluruh kecamatan di Pohuwato.

"Satu pengidap di Kecamatan Taluditi meninggal dunia," tambahnya.

Mirisnya, dari 11 kasus tersebut, 9 orang adalah laki-laki dan 2 perempuan.

Baca juga: Seorang Santriwati di Riau Meninggal Dunia sehabis Makan Siomay, Kawan Lainnya alami Sesak Napas

Tren ini menunjukkan perlunya perhatian dan penanganan serius dari pihak terkait.

Menyadari hal ini, Dinas Kesehatan Pohuwato terus gencar melakukan edukasi dan pencegahan HIV/AIDS.

"Upaya edukasi dan pencegahan terus dilakukan untuk menekan angka penyebaran dan meningkatkan kesadaran masyarakat," ujar Roys.

Edukasi ini meliputi penyuluhan tentang penularan HIV/AIDS, pentingnya penggunaan kondom, dan mendorong masyarakat untuk tes HIV sukarela.

"Kesadaran masyarakat sangatlah penting. Dengan edukasi yang berkelanjutan, diharapkan angka kasus dapat terus ditekan," tutup Roys. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved