Berita Internasional

Keluarga Mary Jane Veloso Berharap Jokowi Beri Grasi Atas Kasus Perdagangan Narkoba

Keluarga Mary Jane Veloso, tersangka perdagangan narkoba memohon presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memberikan grasi.

|
Editor: Fadri Kidjab
Getty Images
Marry Jane Veloso 

TRIBUNGORONTALO.COM – Keluarga Mary Jane Veloso, tersangka perdagangan narkoba memohon presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memberikan grasi.

Seperti diketahui, Marry dinyatakan bersalah atas kepemilikan narkoba yang ditemukan petugas Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada bulan April 2010.

Kala itu petugas menemukan 2,6 kg (5,7 pon) heroin di dalam koper Marry Jane Veloso.

Enam bulan kemudian, wanita 25 tahun itu dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati.

Meskipun Presiden Indonesia Joko Widodo, yang pertama kali terpilih pada tahun 2014, menerapkan tindakan keras terhadap narkoba, sejauh ini Veloso berhasil lolos dari regu tembak.

Dia mendapat penangguhan hukuman pada menit-menit terakhir pada tahun 2015, ketika tujuh orang asing dan seorang warga Indonesia dieksekusi.

Saat ini Jokowi memasuki beberapa bulan terakhir masa jabatannya, keluarga Veloso sekarang berharap presiden keenam RI itu akan menyetujui grasi bagi warga Filipina tersebut.

Baca juga: Witan Sulaeman Makan Mie saat Persiapan Piala Asia 2023, Netizen: Kaum Micin Gak Bisa Diharapkan

Dipaksa pergi ke luar negeri

Dilansir TribunGorontalo.com dari Aljazeera, para pendukung berpendapat bahwa Marry Jane korban perdagangan manusia.

Menurut Persatuan Pengacara Rakyat Nasional (NUPL), mengkalim obat-obatan terlarang itu “diam-diam" disimpan di dalam tas Marry.

Heroin tersebut diduga milik saudara laki-laki pacar Tintin (Sergio) di Malaysia. Tanpa sepengetahuan Marry, Sergio menyelipkan heroin ke dalam koper Marry Jane.

Selama lebih dari satu dekade, Mary Jane Veloso ditahan di penjara di kota Yogyakarta, Indonesia, menunggu eksekusi setelah dinyatakan bersalah dalam perdagangan narkoba.

Tahun ini, keluarganya bertemu dengannya untuk pertama kalinya dalam lima tahun.

“Mary Jane sudah lama berada di Indonesia. Sebelum ayah Mary Jane dan saya meninggal, kami berharap dia pulang untuk anak-anaknya dan dialah yang akan merawat anak-anaknya,” kata ibunya, Celia, kepada Al Jazeera.

“Sudah lama sekali. Kami ingin dia kembali,” tambahnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved