Kecelakaan di Tambang Pohuwato

BREAKING NEWS Tambang Emas Pohuwato Kembali Telan Korban, Pria Bisu Tewas Tertimbun Longsor

Mastin Anwar (62), tante korban, mengatakan bahwa Yamin merupakan warga Dusun Tanjung, Desa Bulila, Kecamatan Duhiadaa.

|
Penulis: Rahman Halid | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
Evakuasi korban longsor di Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Pohuwato. 

Kematian Yamin menambah daftar korban jiwa akibat longsor di tambang emas Pohuwato. 

Peristiwa Serupa

Sebelumnya pada Kamis (9/11/2023) juga terjadi insiden kecelakaan di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Balayo, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Dua warga setempat menjadi korban. Kedua penambang itu yakni Ridwan Panabulu (46) Riski Ismail (23) Warga Desa Saripi, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Gorontalo.

Saat sedang melakukan aktivitas dompeng, secara mengejutkan lahan yang diekstraksi emasnya, runtuh menimpa keduanya tepat pada pukul 16: 45 Wita.

Sebetulnya sebelum kejadian itu, keduanya sudah diperingatkan oleh teman-temannya. Mereka diminta untuk menjauhi lokasi dompeng berukuran 10x10 m tersebut.

Sebab telah diperhatikan oleh teman-temannya, sebagian tanah yang berada di sisi kiri dan kanan terlihat tanda-tanda akan runtuh.

Akan tetapi, imbauan itu diacuhkan oleh mereka berdua, sehingga Ridwan dan Riski tertimbun oleh tanah dengan gaya tengkurap seperti katak selama 15 menit.

Melihat kejadian itu, sontak teman-temannya langsung berusaha  mengangkat mereka berdua dari gumpalan tanah yang menutupi badan dan kepala merek.

Serta keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bumi Panua Pohuwato untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

Keterangan Istri

Maryam Mahmud (38) Istri dari Ridwan Panabulu menyampaikan bahwa suaminya terbilang parah. 

Ada luka yang cukup parah dibagaian muka dan leher, sehingga Ridwan masih terbaring sakit di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan susah untuk makan dan minum seperti biasanya.

"Suami saya harus menerima 36 jahitan karena luka robek di bagian muka dan leher, ditambah bengkak di bagian belakang leher serta sulit untuk bernafas," ujarnya

Dalam kejadian ini ungkap Maryam, dirinya bersyukur suaminya masih bisa diselamatkan walaupun menerima luka di bagian wajah, leher, dada, perut dan kaki.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved