Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-591: Rudal Hantam Apartemen di Kharkiv, Nenek dan Cucu Tewas
Kondisi terkini perang hari ke-591, Sabtu (7/10/2023): serangan rudal Rusia kembali menghantam wilayah Kharkiv, Ukraina, dan menimbulkan korban jiwa.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
“Akan sangat memprihatinkan dan sangat disayangkan jika ada negara penandatangan yang mempertimbangkan kembali ratifikasi CTBT,” kata Robert Floyd, sekretaris eksekutif Organisasi Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-587: Unggah Meme Zelensky, Elon Musk Disebut Dukung Rusia
- Presiden Moldova yang pro-Eropa, Maia Sandu, mengatakan pasukan paramiliter Wagner Rusia adalah kekuatan utama di balik upaya untuk mengobarkan kudeta terhadap dirinya.
Sandu mengatakan kepada Financial Times dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Jumat bahwa mendiang pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin berada di balik upaya untuk menggulingkannya.
Sandu juga menyebut bahwa Rusia tetap terlibat dalam upaya untuk mengacaukan negara tersebut, yang terletak di antara Ukraina dan anggota Uni Eropa Rumania, terutama dengan menyalurkan uang ke Moldova untuk menyuap pemilih pada pemilu lokal bulan depan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-586: Pabrik Pesawat dan Pangkalan Helikopter Rusia Diserang
- Para pemimpin Eropa mendukung Zelensky dalam menghadapi kegelisahan Amerika Serikat mengenai pendanaan pertahanan.
Pertemuan di KTT Komunitas Politik Eropa (EPC) di Granada, Spanyol, memberikan kesempatan kepada para pemimpin termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak untuk menyatakan kembali komitmen mereka terhadap Ukraina setelah pergolakan politik di AS dan Eropa mengajukan pertanyaan tentang dukungan berkelanjutan.
- Rusia berupaya untuk terpilih kembali menjadi anggota badan hak asasi manusia PBB minggu depan dalam apa yang dipandang sebagai ujian penting terhadap upaya Barat untuk menjaga Moskow tetap terisolasi secara diplomatis atas invasi mereka ke Ukraina.
Beberapa diplomat dilaporkan mengatakan Rusia memiliki peluang yang masuk akal untuk mendapatkan suara kembali di Dewan Hak Asasi Manusia PBB dalam pemungutan suara rahasia pada hari Selasa, 18 bulan setelah negara itu digulingkan dalam upaya yang dipimpin AS.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-584: Infrastruktur Penting Ukraina Jadi Target Serangan Drone
- AS pada hari Jumat mengatakan pihaknya mengusir dua diplomat Rusia, sebuah langkah pembalasan setelah Moskow mengusir dua diplomat Amerika bulan lalu.
- Swedia akan mengirimkan paket dukungan militer baru kepada Ukraina senilai 2,2 miliar crown (199 juta dolar), yang sebagian besar terdiri dari amunisi dan suku cadang untuk sistem yang disumbangkan sebelumnya, kata Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson pada hari Jumat.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.