Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-591: PBB Usut Serangan Rudal yang Tewaskan 52 Jiwa di Kharkiv

Pada hari Jumat, Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB mengerahkan tim lapangan untuk berbicara dengan para penyintas dan mengumpulkan informasi, kata Juru Bicara OHCHR Elizabeth Throssell.

“Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk, yang melihat sendiri dampak mengerikan dari serangan tersebut, sangat terkejut dan mengutuk pembunuhan tersebut,” kata Throssell.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-586: Pabrik Pesawat dan Pangkalan Helikopter Rusia Diserang

OCHR mengatakan kemungkinan besar rudal tersebut ditembakkan oleh Rusia namun masih terlalu dini untuk mengatakan secara pasti.

“Pada tahap ini, jelas sangat sulit untuk menentukan dengan pasti apa yang terjadi,” sebut Throssell.

“Tetapi mengingat lokasinya, mengingat fakta bahwa kafe tersebut diserang, dan ada indikasi bahwa itu adalah rudal Rusia.” imbuhnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-584: Infrastruktur Penting Ukraina Jadi Target Serangan Drone

Di sisi lain, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia menyerang infrastruktur militer, konsentrasi pasukan, dan pimpinan militer, tetapi tidak menyerang sasaran sipil.

Meski demikian, banyak warga sipil yang tewas dalam serangan yang menghantam kawasan pemukiman serta fasilitas energi, pertahanan, pelabuhan, gandum, dan fasilitas lainnya.

Dalam serangan udara terbaru pada Jumat pagi, rudal menghantam kota Kharkiv di timur laut dan fasilitas gandum serta pelabuhan di wilayah Odesa di selatan rusak, kata para pejabat Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-581: Rusia Buktikan Perwira Militernya Masih Hidup

Tak hanya itu, serangan rudal juga menghantam blok apartemen di wilayah Kharkiv.

Dilansir dari The Guardian, seorang nenek beserta cucunya dikabarkan tewas dalam serangan rudal di apartemen pada hari Jumat tersebut.

Serangan rudal terbaru di blok apartemen di Kharkiv itu juga menyebabkan 20 korban lainnya terluka.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)