Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-589: AS Kirimi Ukraina Jutaan Amunisi Iran yang Disita

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-589, Kamis (5/10/2023): Amerika Serikat mengirimkan senjata Iran sitaan berupa jutaan amunisi ke Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Twitter @POTUS
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat menemui Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Washington, DC pada 21 Desember 2023. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-589 pada Kamis, 5 Oktober 2023: AS mengirimkan senjata Iran sitaan ke Ukraina. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Amerika Serikat kembali menunjukkan sokongannya kepada Ukraina yang hingga kini terus digempur invasi militer Rusia.

Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Kamis (5/10/2023) atau hari ke-589 perang Rusia, AS telah mengirim lebih dari satu juta butir amunisi Iran yang sebelumnya disita ke Ukraina.

Komando Pusat Militer AS pada Rabu (4/10/2023), menjelaskan bahwa amunisi tersebut disita tahun lalu dari sebuah kapal yang dituduh mengirimkan senjata dari Iran ke kelompok pemberontak Houthi di Yaman.

“Pemerintah AS mentransfer sekitar 1,1 juta peluru 7,62 mm ke angkatan bersenjata Ukraina” pada hari Senin, kata Komando Pusat militer (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-588: Lindungi Siswa, Kharkiv Bakal Bangun Sekolah Bawah Tanah

CENTCOM menambahkan bahwa mereka telah “mendapatkan kepemilikan amunisi ini pada tanggal 20 Juli 2023, melalui Tuntutan penyitaan perdata Departemen Kehakiman”.

Keputusan itu diambil di tengah ketegangan tinggi antara Teheran dan Washington.

Yang mana, dengan dukungan Iran terhadap upaya perang Rusia di Ukraina dan kelompok pemberontak Houthi di Yaman menjadi pokok perdebatan.

Pengiriman tersebut sepertinya tidak akan membuat perbedaan besar dalam upaya Ukraina di medan perang melawan pasukan Rusia.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-587: Gelar Pertemuan Bersejarah, UE Tawari Kyiv Miliaran Euro

Pasalnya, senjata jarak jauh dan sistem pertahanan udara menjadi prioritas yang lebih besar bagi negara Eropa Timur yang berjuang untuk mengusir pasukan Rusia.

Bantuan militer dari AS memainkan peran penting dalam upaya tersebut.

Tetapi, anggota konservatif Partai Republik AS telah berjanji untuk membatasi pendanaan lebih lanjut.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-586: Pabrik Pesawat dan Pangkalan Helikopter Rusia Diserang

Kritik terhadap bantuan kepada Ukraina, baik di AS maupun Eropa, semakin meningkat.

Oleh karena itu, menimbulkan pertanyaan mengenai ketahanan dukungan Barat dalam perang melawan Rusia.

Di Slovakia, seorang calon presiden yang menjanjikan “tidak satu putaran pun” bantuan kepada Ukraina memenangkan pemilihan presiden di negara tersebut pada akhir pekan.

Bantuan kepada Ukraina juga muncul sebagai titik api di tengah upaya Kongres AS untuk meloloskan paket belanja jangka pendek selama seminggu terakhir guna mencegah penutupan pemerintah.

Hal itu dilakukan dengan bantuan tambahan yang tidak dimasukkan dalam rancangan undang-undang akhir.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-584: Infrastruktur Penting Ukraina Jadi Target Serangan Drone

Tidak jelas apakah pimpinan Partai Republik, yang memegang mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat, akan mampu mengumpulkan dukungan yang diperlukan untuk melanjutkan paket bantuan di masa depan.

Pentagon pada Selasa (3/10/2023), mengatakan bantuan yang disetujui sebelumnya memungkinkan AS untuk mempertahankan tingkat dukungan yang ada saat ini kepada Ukraina untuk “sedikit lebih lama” namun persetujuan kongres untuk belanja baru akan diperlukan untuk mempertahankan hal tersebut dalam jangka panjang.

Sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, AS telah menawarkan bantuan militer senilai lebih dari 43 miliar dolar, yang mencakup lebih dari separuh dukungan internasional.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved