Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-574: 17 Warga Tewas Akibat Rudal Hantam Pasar Kostiantynivka
Kondisi terkini perang Rusia hari ke-574, Rabu (20/9/2023): serangan rudal di pasar Kota Kostiantynivka, Ukraina, tewaskan 17 orang, siapa pelakunya?
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
- Angkatan udara Ukraina mengatakan Rusia telah meluncurkan total 30 drone dan 1 rudal balistik Iskander dalam serangan terhadap Ukraina semalam, dan 27 unit di antaranya telah ditembak jatuh.
- Setidaknya tiga orang tewas dalam serangan Rusia di Kota Kupiansk di Ukraina timur laut pada hari Selasa, kata seorang pejabat setempat, lapor Reuters.
“Hari ini, musuh menyerang kota Kupiansk dengan bom udara berpemandu,” ujar Gubernur wilayah Kharkiv, Oleh Synehubov melalui Telegram.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-569: Serangan Pasukan Putin di Kherson Tewaskan Bocah 6 Tahun
- Ukraina mengatakan kepada pengadilan tertinggi PBB di Den Haag pada hari Selasa bahwa Rusia membenarkan perang melawan Ukraina dengan menggunakan “kebohongan yang mengerikan”, yaitu bahwa invasi Moskow adalah untuk menghentikan dugaan genosida.
“Komunitas internasional mengadopsi Konvensi Genosida untuk melindungi; Rusia menggunakan konvensi Genosida untuk menghancurkan,” kata Perwakilan Ukraina Anton Korynevych kepada hakim.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-568: Markas Angkatan Laut Diserang, 2 Kapal Rusia Hancur
- Zelensky juga memohon kepada para pemimpin dunia yang berkumpul di sidang umum PBB di Amerika Serikat pada hari Selasa untuk bersatu melawan invasi Rusia.
Zelensky juga mengatakan Rusia harus dipukul mundur sehingga dunia dapat beralih ke penyelesaian tantangan global yang mendesak.
Zelensky sontak mendapat tepuk tangan saat ia mengambil tempat di podium Majelis Umum PBB di New York untuk penampilan langsung pertamanya pada pertemuan tahunan tersebut sejak Rusia menginvasi negaranya pada tahun 2022.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-567: Putin Tuduh Inggris Latih Ukraina untuk Menyabotase
- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan negara-negara seperti Rusia menciptakan “dunia ketidakamanan” bagi semua orang setelah invasi mereka ke Ukraina, yang menurutnya telah “melepaskan fase berikutnya dalam hidup kita: pelanggaran hak asasi manusia yang bersejarah, keluarga-keluarga yang terpecah belah, anak-anak yang mengalami trauma. , harapan dan impian hancur.”
- Presiden AS, Joe Biden mengatakan pertemuan PBB minggu ini “digelapkan oleh bayang-bayang perang”, yang ia gambarkan sebagai “perang penaklukan ilegal tanpa provokasi oleh Rusia” terhadap Ukraina.
“Tidak ada negara yang menginginkan perang berakhir selain Ukraina”, kata Biden seraya menegaskan kembali dukungan AS terhadap Kyiv dan upayanya untuk mewujudkan “resolusi diplomatik menuju perdamaian yang adil dan abadi”.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-566: Kim Jong Un Temui Putin, Penjualan Senjata Makin Dekat?
- Anak-anak Ukraina yang dideportasi secara ilegal ke Rusia telah tiba di Belarus.
Sebanyak 48 anak tersebut berasal dari wilayah pendudukan Ukraina di Donetsk, Luhansk dan Zaporizhzhia, yang diklaim Moskow telah dianeksasi.
Para pejabat di Belarus sebelumnya membantah tuduhan bahwa negara tersebut terlibat dalam pemindahan ilegal anak-anak dari Ukraina, tetapi pada hari Selasa, Belta melaporkan bahwa pemindahan anak-anak tersebut dari Ukraina diselenggarakan oleh badan amal Belarusia, yang didukung oleh sang Presiden Alexander Lukashenko.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-565: Puluhan Drone yang Menuju Kyiv Berhasil Dicegat
- Ukraina pada hari Selasa meminta tiga negara tetangganya di Uni Eropa untuk memulai “dialog konstruktif” untuk mengakhiri perselisihan mengenai perdagangan pertanian, dan menyetujui apa yang disebut “skenario kompromi.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.