Gempa Maroko

Korban Tewas Gempa Maroko Capai 2.862 Jiwa, Korban Luka Hanya Dirawat di Tenda Beralas Aspal

Hingga Senin (11/9/2023) pukul 20.00 waktu setempat atau Selasa (12/9/2023) pukul 02.00 WIB, jumlah korban tewas gempa Maroko mencapai 2.862 jiwa.

Editor: Ananda Putri Octaviani
FADEL SENNA / AFP
Seorang wanita mengungsi bersama barang-barangnya melalui reruntuhan di kota tua Marrakesh yang rusak akibat gempa pada 9 September 2023. Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Maroko pada akhir 8 September menewaskan lebih dari 632 orang, menurut angka kementerian dalam negeri, membuat penduduk yang ketakutan meninggalkan rumah mereka di tengah malam. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Gempa yang terjadi di Maroko pada Jumat (8/9/2023) lalu telah menewaskan lebih dari 2 ribu jiwa.

Sebagaimana mengutip Kompas.com, setidaknya hingga Senin (11/9/2023) pukul 20.00 waktu setempat atau Selasa (12/9/2023) pukul 02.00 WIB, tercatat jumlah korban tewas gempa Maroko mencapai 2.862 jiwa.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan, jumlah korban terluka akibat gempa dahsyat tersebut bertambah menjadi 2.562 orang.

Para petugas penyelamat kini harus berpacu dengan waktu untuk menemukan para korban yang selamat.

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu 13 September untuk Sagitarius, Libra, Taurus: Cinta, Karier, Kesehatan

Baca juga: Terungkap Rumah Produksi Konten Pornografi di Jakarta, Pemeran dari Artis hingga Selebgram

Perawatan minimalis

Dalam situasi sulit pascagempa, perawatan yang dapat diberikan kepada para korban terluka di Maroko terpaksa minimalis.

Salah satunya terjadi di Kota Amizmiz. Rumah sakit yang merawat warga terluka di sana kini hanya berupa tenda yang didirikan di atas aspal di bawah terik matahari dan hanya memiliki sekitar selusin tempat tidur.

Ketika satu tempat tidur kosong, tempat tidur itu segera terisi lagi karena arus korban bencana terus berdatangan dari desa-desa di kaki pegunungan Atlas.

Tiga hari setelah gempa pada Jumat (8/11/2023) malam waktu setempat, para pekerja bantuan masih terus berjuang untuk mengatasi dampaknya.

Sebagaimana dilaporkan AFP, para pasien di Kota Amizmiz kini dirawat di bawah tenda besar berwarna abu-abu karena khawatir bangunan rumah sakit itu sendiri rentan terhadap gempa susulan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-566: Kim Jong Un Temui Putin, Penjualan Senjata Makin Dekat?

Sebuah ambulans membawa korban terbaru, Lhoucein Barouj (81), yang kakinya patah.

Kerabatnya mengatakan ia telah diperiksa oleh tukang pijat tradisional.

Kehadiran Barouj di tenda rumah sakit menjadi perawatan medis pertama yang akan diterimanya dalam tiga hari.

Dia juga belum mendapatkan pereda nyeri.

Sebuah gedung bertingkat hancur saat gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR) melanda Maroko, sebuah negara yang terletak di wilayah Afrika Utara. Gempa terjadi tepat pada Jumat (8/9/2023) pukul 23:14 waktu setempat.
Sebuah gedung bertingkat hancur saat gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR) melanda Maroko, sebuah negara yang terletak di wilayah Afrika Utara. Gempa terjadi tepat pada Jumat (8/9/2023) pukul 23:14 waktu setempat. (Twitter)

Baca juga: Gempa Bumi Terkini Terjadi Pagi Ini Selasa 12 September 2023, Cek Lokasinya Menurut BMKG

"Kami harus menggendongnya sendiri keluar rumah dengan selimut dan membawanya sejauh beberapa kilometer," kata putrinya, Habiba.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved