Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-555: Zelensky Pamer Senjata Jarak Jauh yang Bisa Jangkau 700 KM

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-555, Jumat (1/9/2023): Zelensky akui siap kerahkan senjata jarak jauh baru yang berhasil dikembangkan.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Layanan Pers Kepresidenan Ukraina
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat berkunjung ke kota selatan Mykolaiv pada 18 Juni 2022. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-555 pada Jumat, 1 September 2023: Zelensky mengaku bahwa negaranya telah berhasil mengembangkan senjata jarak jauh baru yang mampu menjangkau 700 km. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa negaranya siap mengerahkan senjata jarak jauh baru, ini bak menjadi isyarat serangan terhadap Rusia.

Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Jumat (1/9/2023) atau hari ke-555 perang Rusia, Zelensky mengungkapkan bahwa Ukraina telah mengembangkan senjata yang bisa mencapai target sejauh 700 km.

Hal tersebut merujuk pada serangan udara minggu ini terhadap bandara di Rusia barat yang menghancurkan beberapa pesawat militer.

Senjata ini diproduksi oleh Kementerian Industri Strategis Ukraina tetapi Zelensky tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-554: 6 Pilot Militer Ukraina Tewas dalam Insiden Helikopter

“Jangkauan senjata baru Ukraina kami sekarang mencapai 700 kilometer. Tugasnya adalah menjadikan jumlah ini lebih besar," tulis Zelensky pada Kamis (31/8/2023) malam dalam sebuah unggahan di media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Klaim Zelensky atas persenjataan jarak jauh Ukraina yang baru muncul sebelum seorang pejabat Rusia melaporkan pada Jumat pagi bahwa unit pertahanan udara telah “menetralisir objek tak dikenal” di wilayah barat Rusia, Pskov.

Itu merupakan wilayah yang sama di mana serangan udara Ukraina dilaporkan merusak empat unit Il-76 pesawat angkut militer pada Rabu (30/8/2023).

Meskipun Ukraina jarang berkomentar secara langsung mengenai serangan tertentu di Rusia, Zelensky tampaknya memberi isyarat dua kali pada hari Kamis bahwa pasukan Ukraina berada di balik serangan Pskov.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-552: Kembali Serang Wilayah Rusia, Drone Ukraina Dihancurkan

“Hasil persenjataan kami, persenjataan baru Ukraina, berjarak 700 km,” ujar Zelensky dalam pidato video malamnya.

“Dan tugasnya adalah berbuat lebih banyak.” imbuhnya.

Bandara yang diserang di wilayah Pskov Rusia terletak sekitar 700 km sebelah utara perbatasan Ukraina.

Sekutu Ukraina di Barat pada umumnya melarang Kyiv menggunakan senjata yang mereka pasok untuk menyerang wilayah Rusia.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-551: Rusia Dakwa Mantan Staf Konsulat AS atas Kasus Mata-mata

Tetapi Sekutu juga menyatakan bahwa Ukraina mempunyai hak untuk menyerang sasaran militer Rusia dengan senjatanya sendiri jika dianggap perlu untuk melakukannya.

Pada hari Rabu, gelombang drone selama empat jam yang menurut Moskow dilakukan oleh Ukrain, dikirim ke sasaran di enam wilayah Rusia dalam apa yang diyakini sebagian orang sebagai serangan drone terbesar terhadap Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu.

Dalam sebulan terakhir, Ukraina telah meningkatkan serangan pesawat tak berawak terhadap sasaran-sasaran yang berada jauh di wilayah Rusia termasuk di Ibu Kota Moskow, dan di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-549: Kremlin Bantah Jadi Dalang Kecelakaan Jet Bos Wagner

Hal ini tampaknya merupakan implementasi dari janji Zelensky baru-baru ini bahwa Ukraina akan mengambil alih perang yang dimulai sejak 24 Februari 2022 ini kembali ke Rusia.

Serangan jauh ke dalam Rusia dan misi sabotase lintas batas adalah bagian dari upaya Kyiv untuk menjaga tekanan domestik terhadap Kremlin, baik secara militer maupun politik.

Sementara serangan balasan Ukraina yang diluncurkan pada bulan Juni secara perlahan melemahkan sebagian dari garis depan Rusia, kata para analis.

Ukraina bertujuan untuk “mengikis moral Rusia dan meningkatkan tekanan terhadap komandannya”, Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), sebuah lembaga pemikir, mengatakan dalam sebuah penilaian minggu ini.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-548: Serangan Rudal Hantam Kota Dnipro, 7 Orang Luka

Strateginya adalah “membawa pasukan Rusia ke titik kritis di mana kekuatan tempur dan moral mungkin mulai hancur”, kata IISS dalam analisisnya.

Setelah berbulan-bulan berjuang perlahan melewati ladang ranjau yang berat, pasukan Ukraina dilaporkan telah mencapai garis pertahanan utama Rusia dalam beberapa hari terakhir di selatan desa Robotyne yang mereka rebut pekan lalu di wilayah Zaporizhia Barat, Ukraina.

Mereka kini bergerak maju antara desa terdekat Novopokropivka dan Verbove, mencari jalan keluar dari parit anti-tank dan deretan piramida beton yang dikenal sebagai gigi naga yang membentuk benteng utama Rusia yang terlihat dari luar angkasa, kantor berita Reuters melaporkan.

Sebuah terobosan akan menjadi ujian pertama bagi pertahanan Rusia yang lebih dalam, yang diharapkan Ukraina akan lebih rentan dan tidak terlalu banyak ranjau dibandingkan wilayah yang telah dilalui pasukannya sejauh ini dalam serangan mereka.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-547: Kemenhan Rusia Dituding Jadi Dalang Tewasnya Bos Wagner

Adapun dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar melaporkan keberhasilan yang tidak disebutkan di dekat Novopokropivka, tanpa memberikan rincian.

Maliar juga mengungkapkan bahwa pasukan Ukraina maju ke dekat Bakhmut di timur, satu-satunya kota yang direbut Rusia dalam serangannya awal tahun ini.

Menurut Maliar, pertempuran sengit melanda desa-desa di selatan kota.

Selain itu, Oleksandr Syrskyi selaku komandan pasukan darat Ukraina, juga melaporkan “dinamika positif” di dekat Bakhmut, Ukraina wilayah timur.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved