Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-530: Diserang, Penerbangan Moskow dan Jalanan Krimea Terhambat
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-530, Senin (7/8/2023): serangan Ukraina mengakibatkan penerbangan di Moskow dan lalu lintas Krimea terhambat.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Zelensky mengungkapkan bahwa Ukraina menembak jatuh "bagian penting" dari serangan Rusia selama seminggu terakhir, termasuk 65 rudal dari berbagai jenis, dan 178 drone serbu, termasuk 87 Shahed-136 .
Di sisi lain, Rusia menyangkal dengan sengaja menargetkan warga sipil atau rumah sakit militer dalam invasi besar-besaran ke Ukraina, yang telah menewaskan puluhan ribu orang, menumbangkan jutaan orang, dan menghancurkan kota-kota.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya melakukan serangan yang berhasil di pangkalan udara Ukraina di wilayah Rivne dan Khmelnytskyi barat dan wilayah Zaporizhia selatan, tanpa memberikan perincian.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-524: Arab Saudi Disebut Bakal Jadi Tuan Rumah Perdamaian
Wakil gubernur wilayah Khmelnytskyi, Serhiy Tiurin, mengatakan sebuah lapangan terbang militer di Starokostiantyniv menjadi salah satu sasaran.
Dia mengatakan sebagian besar rudal ditembak jatuh, namun ledakan merusak beberapa rumah, lembaga budaya dan terminal bus dan kebakaran terjadi di lumbung biji-bijian.
Sebagaimana diketahui, Ukraina sudah dua bulan menjalani serangan balasan yang melelahkan untuk mencoba mendorong keluar pasukan Rusia yang menduduki hampir seperlima wilayahnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-523: Putin Sebut Inisiatif Afrika Bisa Jadi Dasar Perdamaian
Pejabat senior dari sekitar 40 negara termasuk Amerika Serikat, China dan India, mengadakan pembicaraan tentang konflik di Arab Saudi pada Sabtu (5/8/2023) dan Minggu kemarin.
Namun sayangnya pertemuan tersebut berakhir tanpa tindakan nyata selain komitmen untuk konsultasi lebih lanjut, menurut sebuah pernyataan Arab Saudi.
Pertemuan tersebut merupakan bagian dari dorongan diplomatik oleh Ukraina untuk membangun dukungan di luar pendukung inti Baratnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-521: Kota di Rusia Diserang Rudal, 20 Orang Terluka
Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak mengatakan diskusi itu produktif namun tidak memberikan rincian.
Sedangkan dari pihak Rusia yang tidak hadir, sang Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov mengatakan pertemuan itu mencerminkan "upaya gagal" Barat untuk memobilisasi negara-negara berkembang di belakang Zelensky.
Pejabat Rusia dan internasional menyatakan tidak ada prospek pembicaraan damai langsung antara Ukraina dan Rusia saat ini dengan perang berkecamuk.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.